Mendikbud: Bakat Setiap Anak Harus Dikembangkan

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 20 Juli 2017 | 10:03 WIB - Redaktur: Juli - 339


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bakat yang dimiliki oleh seorang anak hendaknya terus didorong sehingga ia menjadi seorang profesional.

"Kalau sejak kecil sudah kelihatan bakatnya, misalnya di sepakbola, atau seninya luar biasa kenapa tidak kita dorong jadi seniman yang profesional betul-betul untuk bekal hidupnya, dari pada dipaksa-paksa mengikuti kursus tertentu seperti misalnya matematika, itu belum tentu bagus," kata Mendikbud Muhadjir Effendy, saat membuka Workshop Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), di Jakarta, Rabu, (19/7) malam.

Muhadjir mencontohkan untuk sepakbola Indonesia sampai saat ini belum bisa berkompetisi di tingkat dunia, bayangkan dari jumlah 255 juta penduduk untuk mencari pemain 11 orang saja belum bisa berbicara di tingkat dunia. "Artinya ada yang salah dalam mengelola bibit pemain muda," ungkap Muhadjir.

Menurutnya, ini semua adalah tugas dari para guru untuk melihat talenta-talenta muda Indonesia yang belum bisa menyemai anak-anak berbakat dari lingkungan sekolah, dan saat ini belum dilaksanakan oleh guru di Indonesia.

"Kalau talenta itu bisa disemai maka Indonesia pasti akan melahirkan pemain sekelas Cristiano Ronaldo, Lionel Messi ataupun Ibrahimovic dan lebih enak jadi pemain sepakbola profesional," ungkapnya.

Sama halnya seperti seniman kata Muhadjir, untuk meyakinkan anak itu bisa dibentuk menjadi seorang seniman yang sangat menjanjikan bisa dilihat dari individual anak tersebut sehari-hari. "Ini semuanya adalah mimpi, bila tidak didukung oleh kepala dinas maupun guru maka mimpi ini akan sia-sia," pungkasnya.

Kegiatan Worshop GSMS ini diikuti 208 peserta, terdiri dari 26 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, 26 Kepala Dinas Pendidikan Kab/kota, 78 Kepala Sekolah tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA/SMK dan SLB) negeri maupun swasta dan 78 seniman.