:
Oleh H. A. Azwar, Selasa, 24 Mei 2016 | 00:14 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 420
Jakarta, InfoPublik - Hujan berintensitas tinggi telah menyebabkan banjir bandang di Kampung Sukamukti RT 01/01, Desa Sukakertu, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat pada Minggu (22/5) pukul 21.00 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya menyatakan, hujan deras menyebabkan longsor di tiga titik yang menimbun dan menghalangi arus sungai sehingga debit sungai meluap.
Banjir bandang menerjang permukiman yang ada sehingga tiga orang meninggal dunia, satu orang hilang, dan lima luka berat. Banjir bandang juga menyebabkan satu rumah hancur dan 16 rumah rusak berat, kata Sutopo, Senin (23/5).
Adapun ketiga warga tewas yakni Parmi 50 tahun, Mae 17 tahun, dan Nabila 7 bulan. Lima yang mengalami luka berat adalah Anen 55 tahun, Makmur 47 tahun, Musa 52 tahun, Raja 14 tahun, dan Rizal 10 tahun. Sedangkan satu orang korban yang belum ditemukan adalah Angga (4 tahun).
Upaya penanganan yang telah dilakukan, Satlak Penanggulangan Bencana Kabupaten Subang dibantu TNI, Polri, PMI, Tagana, Relawan, Masyarakat melakukan evakuasi korban selamat ke rumah-rumah saudara terdekat dan korban luka dibawa ke puskesmas terdekat. BPBD Provinsi Jabar sedang mempersiapkan logistik tambahan bagi para korban dan Satgas untuk diluncurkan ke lokasi.
Tim Reaksi Cepat BNPB berada di lokasi memberikan pendampingan Pemda Subang dan BPBD Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Subang hingga saat ini belum membentuk BPBD.
Saat ini masih melakukan pencarian korban yang belum diketemukan. Korban meninggal sudah dimakamkan. Memberikan bantuan sementara sandang dan pangan bagi korban, kata Sutopo.