:
Oleh H. A. Azwar, Sabtu, 21 Mei 2016 | 01:35 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K
Kendal, InfoPublik - Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri berharap keberadaan kaum santri harus bisa menjadi teladan yang baik bagi masyarakat luas.
Hanif menyatakan, santri harus bisa menjadi pelopor dalam menciptakan standar moral bagi masyarakat. Pasalnya, yang namanya santri dikenal pintar mengaji dan tahu apa yang diharuskan dan dilarang oleh Allah SWT. Posisi santri di negeri ini sangat terhormat dan masa jabatannya tidak ada habisnya.
“Kalau masyarakat Indonesia berperilaku seperti santri, yang tidak menjalankan apa yang dilarang oleh agama dan menjalankan perintah-Nya, bangsa ini akan maju dan makmur,” kata Hanif dalam sambutannya pada acara sarasehan nasional di Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadhilah, Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah, Kamis (19/5).
Menurut Hanif, pendidikan karakter harus diberikan sejak dini kepada anak-anak. Untuk itu, para orangtua diminta jangan segan-segan memasukkan anak ke pondok pesantren.
“Seperti keinginan saya terhadap anak-anak saya. Begitu tamat SD, aku buang dia ke pesantren,” ujar Hanif.
Kepada para santri yang hadir dalam sarasehan tersebut, Hanif berpesan, agar para santri tidak takut untuk tidak mendapatkan pekerjaan.
“Era sekarang adalah zaman persaingan. Kita harus mampu bersaing dalam segala hal, baik itu pendidikan, ekonomi dan lainnya. Namun tetap menjaga kesalafiyan. Karena kita dalam berusaha itu, tidak mencari kekayaan namun keberkahan,” pesan Hanif.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadhilah, KH Dimyati Rois, mengatakan bahwa santri harus bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Apalagi, di pesantren santri sudah digodok dengan ilmu-ilmu Al Quran yang mengajarkan akhlak mulia.
Pesantren mencipta ahlakul karimah. Di samping itu, di pesantren juga ada pengkaderan etika dan moralitas sejak dini, kata kyai yang biasa di sapa Abah Dim.