:
Oleh Tri Antoro, Kamis, 19 Mei 2016 | 11:09 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 191
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membedah 450 rumah warga Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Bedah rumah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sehingga layak huni.
“Pada 2016 ini Kementerian PUPR akan mengalokasikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah sebanyak 450 unit yang tersebar di sembilan desa di Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur,” ujar Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Hardi Simamora melalui siaran pers yang diterima InfoPublik, Rabu (18/5).
Hardi mengatakan, kegiatan penyaluran BSPS di Kabupaten Tulungagung telah dilaksanakan oleh pemerintah sejak 2010 lalu. Dari data yang ada, ia menjelaskan, setidaknya selama lima tahun terakhir mulai dari 2010 hingga 2015 telah disalurkan bantuan sebanyak 2.599 unit rumah atau 3,24 persen dari total keseluruhan di Jawa Timur dengan anggaran sebesar Rp 28,425 miliar yang tersebar di beberapa desa.
“Untuk Jawa Timur dari data yang kami miliki sejak 2010 sampai 2015 telah terbangun 80.014 unit dengan total anggaran sebesar Rp 605,68 miliar,” tuturnya.
Menurut Hardi, masalah perumahan kini juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah mengingat masih banyak rumah tidak layak huni di daerah-daerah. Untuk menangani hal tersebut, Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung akan saling bekerja sama untuk memperbaiki rumah tidak layak huni di daerah tersebut sehingga menjadi rumah layak huni.
Ia menyampaikan, dana bantuan BSPS akan diberikan dalam bentuk rekening tabungan yang nantinya hanya dapat digunakan untuk belanja bahan bangunan, dan tidak dapat digunakan untuk keperluan lain. Untuk melaksanakan kegiatan ini, Hardi berharap kepada masyarakat untuk saling bergotong royong dalam pembangunan rumah dan mengawasi dana tersebut agar tepat sasaran.
Ia menambahkan, Program BSPS ini merupakan stimulan untuk mendorong semangat gotong royong warga agar saling membantu satu sama lain dan dalam penyalurannya pun warga tidak dipungut biaya apapun.
“Meskipun bantuannya dari pemerintah namun yang melaksanakan perbaikan rumah adalah masyarakat itu sendiri sehingga rumah yang dihasilkan disebut rumah swadaya,” ucapnya.