Bahan Pustaka Bagi Penyandang Tuna Netra Masih Terbatas

:


Oleh Juliyah, Selasa, 17 Mei 2016 | 20:48 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 261


Jakarta, InfoPublik - Salah satu tantangan penyandang disabilitas netra di Tanah Air adalah terbatasnya koleksi bahan pustaka yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Padahal para penyandang disabilitas, termasuk tuna netra, juga memiliki hak untuk memperoleh akses terhadap informasi sejalan dengan arah kebijakan inklusi.

Kebijakan inklusi, pada intinya adalah bagaimana meminimalkan hambatan yang dihadapi, menyediakan akses yang tepat dan memberi ruang bagi disabilitas untuk berpartisipasi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dalam sambutannya yang dibacakan Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial, Tb Achmad Choesni dalam pencanangan gerakan seribu buku untuk tuna netra dan peluncuran Digital Audiobook Library for the Blind, yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Buku Nasional di Jakarta, Selasa (17/5).

Dengan diluncurkannya Digital Audiobook Library for the Blind, yaitu sebuah website aplikasi hasil dukungan dan pengembangan dari IBM Indonesia, penyandang tuna netra dapat memanfaatkannya untuk membaca buku secara online dengan fitur-fitur Text-to-Speech dan teknologi lainnya.

“Melalui pendekatan teknologi, hambatan yang dihadapi saudara kita tuna netra dan disabilitas lainnya secara perlahan namun pasti dapat kita kurangi,” ujarnya.

Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) mencatat terdapat sekitar 10.000 buku yang diterbitkan setiap tahunnya sementara Mitra Netra yang setiap hari bekerja mengetik buku Braille, hanya dapat menghasilkan sekitar 100 buku dalam satu tahun. Untuk jumlah penyandang disabilitas netra di Tanah Air, data BPS di tahun 2012 mencatat terdapat sekitar 1,78 juta jiwa.

"Untuk itu Kemenko PMK mengajak pemerintah daerah serta seluruh komponen masyarakat untuk bergotong royong dalam gerakan pengetikan buku untuk saudara-saudara disabilitas  netra, sehingga dapat terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya," ujarnya.