Gerakan Seribu Buku dan Perpustakaan Digital Tuna Netra Diluncurkan

:


Oleh Juliyah, Selasa, 17 Mei 2016 | 20:29 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 637


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Yayasan Mitra Netra dan didukung oleh IBM Indonesia canangkan gerakan seribu buku untuk tuna netra dan peluncuran Digital Audiobook Library for the Blind.

Pencanangan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial, Tb Achmad Choesni.

Menurutnya, gerakan Seribu Buku untuk Tuna Netra dan Digital Audiobook Library for The Blind ini sejalan dengan nilai-nilai revolusi mental, etos kerja, integritas dan gotong royong.

"Buku adalah akses yang penting dari informasi dan pengetahuan, semua orang memiliki hak dan kesempatan yang sama. Dengan buku pengetahuan bisa bertambah, tuna netra mampu berkarya karena itu harus diberikan peluang dan kesempatan yang sama," kata Achmad Choesni di Jakarta, Selasa (17/5).

Disampaikan, saat ini sudah tiga kotamadya telah menyatakan dukungannya untuk keberadaan perpustakaan digital bagi para penyandang tuna netra, yaitu Kota Bogor, Kota Bandung dan Kota Surabaya. Diharapkan hal ini dapat diikuti oleh pemerintah daerah lainnya.

"Gerakan ini diharapkan dapat memberikan efek yang semakin besar bagi masyarakat, untuk mau membantu menjadi relawan mengetik buku yang nantinya akan diubah menjadi versi huruf braille dan audiobook, sehingga penyandang tunanetra semakin luas kesempatannya dalam mengakses buku-buku yang mereka butuhkan untuk menambah pengetahuan," ungkapnya.

Yayasan Mitra Netra menyebutkan, saat ini tercatat ada 3,5 juta penyandang tunanetra di Indonesia, namun jumlah dan jenis buku yang dapat diakses mereka masih sangat terbatas. Karena itu untuk memfasilitasi tunanetra dalam mengakses buku, Yayasan Mitra Netra membuat versi audio dan versi braille dari buku-buku cetak tinta.

Hingga saat ini baru 2.800 judul buku yang telah dibuat braille dan 2.500 judul buku telah dibuat versi audionya. Disampaikan jumlah ini masih sangat jauh dari memadai jika dibandingkan dengan pertumbuhan buku cetak tinta.

Pada tahun 2014 pemerintah memberikan kemudahan untuk mereproduksi buku bagi kepentingan tunanetra dalam berbagai versi audio, melalui peraturan  yang tertuang dalam UU Nomor 28 tentang Hak Cipta yang secara khusus dalam pasal 44 ayat 2 dan 4.

Terbitnya peraturan tersebut membuka kesempatan bagi Yayasan Mitra Netra untuk membuat buku versi digital, yang dibantu sepenuhnya oleh IBM dengan ePub Web yaitu perpustakaan digital audiobook yang dibuat berdasarkan teknologi manajemen konsorsium dan hak-hak digital W3 sehingga nantinya penyandang tunanetra di seluruh pelosok Tanah Air bisa mengakses buku digital tersebut.