KPK Gelar Pelatihan PAKU Integritas untuk Tiga Kementerian

:


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 19 Juni 2023 | 14:52 WIB - Redaktur: Untung S - 634


Jakarta, InfoPublik - Setelah menggelar Penguatan Antikorupsi Untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) untuk tiga kementerian yaitu Kementerian ATR/BPN, Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rangkaian pelatihan PAKU Integritas 2023 yang diikuti oleh kepala dan pejabat Eselon 1 dari tiga kementerian di Manhattan Hotel, Jakarta.

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyampaikan untuk mengoptimalkan Paku Integritas yang dibutuhkan adalah Iman. Hal tersebut dikarenakan sebagai umat beragama setiap orang pasti mempunyai Iman, hanya permasalahannya adalah apakah akan selalu beriman atau tidak, khususnya dalam upaya-upaya mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

Menurut Tanak, Kepala kementerian/lembaga dan pejabat Eselon 1 memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pencegahan korupsi di lingkungan institusinya. Sebaliknya, sumber permasalahan terjeratnya para pejabat di K/L pada kasus korupsi juga tidak terlepas dari posisi strategis tersebut sebagai pejabat yang memiliki kewenangan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan.

“Sebagai seorang Pejabat Negara, tidak cukup hanya punya personal integrity values dan tidak cukup hanya bekerja secara fungsional dengan berfikir pada penyelesaian pekerjaan saja, namun harus bisa menjadi teladan dan mampu membangun sistem kerja yang baik di lingkungan kita,” pesan Tanak, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Senin (19/6/2023).

Sambung Tanak, kepada para peserta yang terdiri dari pimpinan dan pejabat eselon 1 agar bisa menjadi benteng pencegahan korupsi di lingkungan kerjanya. Oleh karena itu, KPK terus mengingatkan dan berupaya meningkatkan awareness dan pengetahuan antikorupsi bagi para penyelenggara negara agar terhindar dari korupsi, salah satunya melalui pembekalan dan pembangunan Integritas.

Selain Tanak, kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimoeljono, Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK Dian Novianthi, Akademisi dan Praktisi Bisnis Rhenald Kasali, Pakar Psikologi Ary Ginanjar Agustian, serta jajaran Pejabat Struktural Eselon I Kementerian ATR/BPN, Kementerian PUPR, dan Kementerian BUMN.

Ketua Dewan Pengawas (Dewas) KPK Tumpak Hatorangan Panggabean menyebut KPK menyadari bahwa keberhasilan upaya pemberantasan korupsi tidak hanya dilakukan melalui upaya menindak pelaku, tetapi juga butuh strategi pencegahan korupsi untuk melakukan perbaikan sistem, serta pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi dan Integritas.

Tumpak melanjutkan, melalui kegiatan ini, KPK berharap dapat meningkatkan kesadaran antikorupsi para Penyelenggara Negara sehingga terhindar dari perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme, terbangunnya karakter penyelenggara negara yang berintegritas dan teladan dalam menjalankan peran dan tugasnya, serta penguatan peran serta dan komitmen penyelenggara negara dalam pelaksanaan upaya pemberantasan korupsi di masing-masing instansi.

Pakar Psikologi Ary Ginanjar Agustian menjelaskan, seorang penyelenggara negara sudah sepatutnya memiliki tiga komitmen, yakni Komitmen Intelektual, Komitmen Emosional, dan Komitmen Spiritual.

“Komitmen Intelektual hanya sebatas tentang bagaimana kita menjalankan tugas-tugas yang seringkali hanya bersifat seremonial seperti penandatanganan pakta Integritas, Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dan sebagainya. Sehingga perlu dilengkapi dengan komitmen emosional dan spiritual, agar kita betul-betul menjalankan upaya pemberantasan korupsi sekaligus menanamkan sikap integritas dalam alam bawah sadar kita,” ujarnya.

Selain mendapatkan materi yang dibagi ke dalam beberapa sesi, para peserta pelatihan PAKU Integritas ini juga diajak studi lapangan dengan pengenalan lingkungan rumah tahanan (Rutan) KPK yang berada di Gedung Merah Putih KPK

Foto: Dok KPK