:
Jakarta, InfoPublik - Dalam Forum Parliamentary Union of the Organisation of Islamic Cooperation (OIC) atau Konferensi Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-17 yang digelar di Aljazair, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan bahwa keislaman dan demokrasi jika berjalan seiringan bisa berdampak positif bagi negara-negara berpenduduk muslim.
“Indonesia, sebagai negara demokrasi berpenduduk terbesar ketiga di dunia dan negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, telah menunjukkan bahwa Islam, demokrasi, kemajuan ekonomi, dan modernisasi dapat berjalan seiring,” papar Puan saat sesi ke-17 Konferensi Persatuan Parlementer Negara Anggota OKI atau PUIC yang digelar di International Conference Center (ICC), Aljazair, sebagaimana dilansir situs DPR RI, Selasa (31/1/2023).
Menurut Puan, reformasi politik di negara-negara muslim merupakan pendorong yang menentukan bagi perubahan mendasar menuju perbaikan lebih lanjut. Reformasi semacam itulah yang dinilai memiliki dampak kuat untuk membuat kemajuan negara-negara Muslim.
“Negara-negara Muslim perlu menegakkan supremasi hukum, pemerintahan yang baik, keadilan, hak asasi manusia dan menjamin inklusivitas dalam menjalankan pemerintahan,” tegas Puan.
Dia menyebut, parlemen harus memastikan bahwa pemerintah benar-benar mewakili kepentingan rakyat. Puan mengingatkan, suara rakyat harus didengar dan diperhitungkan. Dalam kesempatan ini Puan mengapresiasi Parlemen Aljazair yang menjadi tuan rumah dalam forum PUIC kali ini.
Puan memuji parlemen Aljazair yang menyelenggarakan PUIC ke-17 dengan sangat baik. Forum ini dihadiri 40 parlemen negara-negara OKI, termasuk perwakilan dari Palestina. “Saya juga harus memberikan penghargaan tertinggi saya kepada Parlemen Aljazair atas keramahannya, dan penyelenggaraan Konferensi yang sangat baik,” ungkapnya.
Foto: Humas DPR RI