Presiden Apresiasi Pemda Jatim Gerak Cepat Menangani Insiden Kanjuruhan Malang

:


Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 4 Oktober 2022 | 10:44 WIB - Redaktur: Untung S - 408


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Jawa Timur (Pemda Jatim) dan pejabat terkait, yang telah melakukan langkah-langkah cepat untuk menangani tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pada konferensi pers update penanganan insiden Stadiun Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (3/10/2022).

Menko Polhukam mengatakan apresiasi presiden karena sesudah dua hari insiden itu melewati ketegangan, sekarang semua sudah terindetifikasi, dan ditangani dengan baik.

Mulai dari penanganan korban meninggal maupun yang dirawat di rumah sakit, serta pembenahan kembali secara fisik untuk pembersihan Stadiun Kanjuruhan Malang.

"Sekarang pemerintah, sudah mendengar bahwa Gubernur Jatim sudah menyediakan santunan dalam bentuk uang tunai," kata Mahfud MD.

Selain itu, Bank Jatim, Badan Amil Zakat, Baznas memberikan santunan- santunan kepada korban. Begitu pula bupati dan wali kota setempat juga telah memberikan santunan kepada masng-masing korban yang kisarannya sebesar Rp10-15 juta.

Mahfud juga menambahkan, sebagai tanda belangsungkawa meskipun hilang nyawa tidak bisa dinilai dengan uang berapapun, tapi Presiden berkenan untuk memberikan santunan kepada setiap korban jiwa sebesar Rp50 juta dan itu segera dilaksanakan.

"Tinggal kami mencocokan data-data administratif dengan pemda dan lembaga-lembaga lain mengurus itu. Kita tidak akan birokratif, dan tidak akan lama memberikan santunan kepada para korban jiwa," jelas Mahfud.

Menko Polhukam Mahfud mengatakan bahwa santunan berupa uang tunai sebesar Rp50 juta untuk 125 korban jiwa oleh Presiden Joko Widodo itu, jangan dilihat nilainya tapi empati dan kehadiran negara dalam insiden itu.

"Pemerintah menyampaikan terima kasih untuk semuanya yang telah bekerja dengan cepat dan penuh kesabaran dalam menangani kasus itu, dan kami akan terus melakukan langkah-langkah sesuai dengan instruksi presiden," kata Mahfud.

Menko Polhukam menambahkan terkait penanganan korban luka-luka insiden Kanjuruhan, pemerintah sudah memerintahkan Menteri Kesehatan bahwa biaya yang diperlukan untuk perawatan dan pengobatan ditanggung oleh negara.

"Nanti tinggal diuruskan secara adminstratf oleh rumah sakit setempat. Pemerintah negara dan pemda menjamin perawatan dan pengobatan korban luka-luka tersebut," pungkasnya.

Foto: Tayangan Kanal Youtube Kemenko Polhukam