:
Oleh Eko Budiono, Jumat, 2 September 2022 | 18:12 WIB - Redaktur: Untung S - 392
Jakarta, InfoPublik - Kedutaan Besar RI di Port Moresby, Papua Nugini (PNG) memberikan bantuan bagi 13 nelayan asal Merauke, Papua yang ditangkap tentara PNG (PNGDF).
Menurut Duta Besar (Dubes) RI di PNG, Andriana Supandy menegaskan, pihaknya sudah bertemu ke 13 nelayan yang merupakan anak buah kapal (ABK) dari dua kapal yang ditangkap saat menangkap ikan di perairan PNG.
Saat ini mereka sudah berada di Port Moresby.
Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Port Moresby, Ullif Taftazani, pada Kamis (1/9/2022), telah bertemu dengan para nelayan yang kapalnya sudah merapat di pelabuhan Port Moresby.
"Sekitar pukul 10.00 waktu PNG atau sekitar pukul 11.00 WIT telah bertemu dengan 13 nelayan Indonesia dan memberikan bantuan makanan, minuman dan obat-obatan serta bantuan komunikasi untuk menelpon keluarganya masing-masing, " kata Dubes Andriana.
Kondisi ke-13 nelayan dalam keadaan sehat wal afiat dan KBRI akan melakukan pendampingan terhadap mereka.
Ke 13 nelayan itu ditangkap Senin (22/8/2022), saat kedua kapal motor nelayan diduga menangkap ikan di perairan PNG.
Adapun nama ke 13 nelayan yang ditahan terdiri dari adalah ABK dari kapal motor nelayan Arsyla 77 dan KM Barakah Paris yaitu Sarif Casiman (32 tahun/nahkoda), Riki Heni Setiawan (38), Farid Sasole (32) Feli Puswaskor (22), Joni (46), Ceno Jelafui (28), Rohman (43), Joni (51), Amin Nurul Mustofa (21), Nuriadi (42), Beni Wasel (26), Fernando Tuwok (22), Laode Darsan (40) .
Foto: Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Port Moresby Ullif Taftazani, Kamis (1/9) bertemu dengan para nelayan asal Merauke, Papua, di Pelabuhan Port Moresby, setelah ditangkap di perairan PNG oleh tentara PNG (PNGDF). ANTARA/HO/Dok KBRI di Port Moresby