:
Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 6 Juli 2022 | 12:29 WIB - Redaktur: Untung S - 552
Jakarta, InfoPublik – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Andi Widjajanto, mengatakan kunjungan peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 64 dalam rangka Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) ke beberapa daerah sesuai dengan arahan presiden bahwa perlu dikaji lima isu.
Menurut Andi kelima isu itu, pertama tentang konsolidasi demokrasi.
"Saya melihat Sulawesi utara berhasil melakukan pemilihan kepala daerah (pilkada) tanpa gejolak yang berarti," kata Andi saat bersama peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 64 melakukan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) ke Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (4/7/2022).
Kedua, terkait ekonomi hijau yang tidak bisa dihindari karena tren dan tuntutan dunia. Ketiga, ekonomi biru karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang membuat laut dan samudera menjadi tumpuan pembangunan ke depan.
Keempat, transformasi digital, yakni perlunya mengubah tata kelola negara dari analog menjadi digital. Apalagi pandemi COVID-19 yang memaksa Indonesia untuk mengadopsi digitalisasi. Kelima, pembangunan Ibu Kota Nusantara yang akan dibangun di Kalimantan.
bersama peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 64 melakukan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) ke Provinsi Sulawesi Utara. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 4 sampai dengan 8 Juli 2022.
Andi menambahkan Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu daerah yang masyarakatnya paling bahagia, meski dilanda pandemi COVID-19 dan tetap berada di posisi positif Pertumbuhan Ekonomi.
Selain itu, SSDN juga merupakan kegiatan kunjungan yang berguna untuk meningkatkan kemampuan analisis para peserta terhadap berbagai permasalahan di daerah.
Kegiatan itu juga merupakan kegiatan utama bagi para peserta untuk mempraktekkan teori dan wawasan menjadi suatu produk karya tulis ilmiah, seperti kajian atau rekomendasi kebijakan terkait dinamika pembangunan nasional di daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta mengunjungi 12 objek kunjungan. Adapun obyek Kunjungan tersebut antara lain, Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Kediaman Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Kodam XIII/Merdeka, Universitas Sam Ratulangi, Polda Provinsi Sulawesi Utara, Benteng Moraya, Makam Kyai Mojo, Pusat UMKM di Kota Bitung, PT. Samudra Mandiri Sentosa, Pelabuhan Peti Kemas Bitung, serta Taman Wisata Alam Batu.
SSDN ke Provinsi Sulawesi Utara diikuti oleh 25 peserta PPRA 64 dan didampingi oleh Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, Tenaga Ahli Pengajar Bidang Hubungan Internasional Lemhannas RI Marsda TNI Arif Widianto, Tenaga Profesional Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Lemhannas RI Ninik Rahayu, Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bidang Sismennas Lemhannas RI Brigjen TNI M. Fachmi Rizal Nasution beserta staf Lemhannas RI.
Melalui kegiatan itu, diharapkan peserta mendapatkan tambahan wawasan dan pengalaman yang lebih komprehensif baik secara teoritis maupun praktek. Selain itu diharapkan juga memperoleh data dan informasi yang obyektif sesuai penugasannya, serta dapat menganalisis secara tepat kondisi wilayah daerah Provinsi Sulawesi Utara.
Bagi para peserta, penting juga untuk memiliki kepekaan serta kepedulian yang tinggi terhadap upaya pemecahan berbagai persoalan bangsa. Sehingga, para peserta dapat meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kapabilitas kepemimpinan sebagai salah satu syarat terwujudnya Pemimpin yang handal dan profesional.
SSDN PPRA 64 Lemhannas RI juga dilaksanakan ke tiga provinsi lainnya, yakni Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Maluku, dan Provinsi Jawa Timur dengan peserta serta pendamping yang berbeda.
Caption Foto: Gubernur Lemhannas RI bersama peserta PPRA 64 saat melaksanakan SSDN ke Provinsi Sulawesi Utara/Biro Humas Lemhannas RI