Ketua MPR Minta TNI-Polri Persempit Ruang Gerak KKB di Papua

:


Oleh Wandi, Jumat, 16 April 2021 | 14:06 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 335


Jakarta, InfoPublik - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta aparat TNI-Polri untuk terus berupaya mempersempit ruang gerak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sampai pada titik terlemahnya menyerahkan diri ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga kondisi dan situasi Papua dapat kembali kondusif.

"Saya meminta aparat untuk dapat melibatkan Badan Intelijen Nasional (BIN), mengingat informasi yang disampaikan BIN, sangat dibutuhkan dalam penyusunan langkah dan strategi penumpasan gerakan KKB di Papua," ujar Bamsoet dalam siaram resminya yang diterima InfoPublik, Jum'at (16/4/2021).

Bamsoet meminta TNI-Polri meningkatkan kewaspadaan, penjagaan, dan keamanan di setiap objek vital di Papua termasuk di lingkungan penduduk.

Langkah itu menurut dia, untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitar sekaligus mengantisipasi terjadinya serangan-serangan teror yang dilakukan KKB.

Ia juga meminta, aparat TNI-Polri melakukan tindakan tegas terukur terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua karena telah melakukan aksi-aksi yang mengakibatkan korban jiwa dan situasi mencekam.

"Aparat TNI-Polri untuk terus melakukan pengejaran serta melakukan tindakan tegas terukur terhadap KKB tersebut. Hal ini perlu dilakukan segera agar tidak terjadi lagi kasus-kasus penembakan yang meresahkan masyarakat khususnya warga di kota Illaga," katanya.

Hal itu dikatakan Bamsoet terkait rangkaian kekerasan yang terus terjadi di wilayah pegunungan Papua, terutama di Kabupaten Puncak.

Kejadian terkini, penembakan yang menewaskan seorang pengemudi ojek di Kampung Eromaga, Distrik Omikia, Kabupaten Puncak. Sebelumnya KKB melakukan pembakaran dan penembakan di Kampung Julukoma yang menyebabkan dua orang guru meninggal dunia.

Bamsoet menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya korban jiwa akibat aksi kekerasan yang dilakukan KKB dan mengecam keras aksi-aksi kekerasan yang dilakukan KKB yang mengakibatkan jatuh korban jiwa dan situasi mencekam.

Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Ilaga, Papua agar membatasi aktivitas dan tidak keluar kota untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

(foto istimewa)