Gelar Operasi Keselamatan, Polri Sosialisasikan Ketiadaan Mudik 2021

:


Oleh Jhon Rico, Senin, 12 April 2021 | 21:13 WIB - Redaktur: Untung S - 617


Jakarta, InfoPublik - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar operasi keselamatan mulai 12 sampai dengan 25 April 2021. Salah satu tujuan operasi keselamatan adalah mensosialisasikan ketiadaan mudik 2021.

Kepala Biro Pembinaan Operasi (Karo Binops) Staf Operasi Polri, Brigjen Pol Roma Hutajulu, menyatakan tujuan pertama operasi ini adalah untuk memastikan masyarakat patuh dan disiplin dalam berlalu lintas.

Kedua adalah memastikan masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan (prokes). "Ketiga adalah tahap sosialisasi, edukasi dan himbauan kepada masyarakat terkait dengan adanya kebijakan pemerintah terkait ketiadaan mudik," kata Roma dalam webinar daring dengan tema 'Tetap Lebaran Meski Mudik Ditiadakan’, Senin (12/4/2021).

Setelah itu, terang dia, pada 26 April sampai dengan 5 Mei 2021, Polri akan menggelar operasi kegiatan rutinitas guna mengantisipasi arus lalu lintas. Pada masa ini, anggota Kepolisian bergabung dengan stakholder terkait baik dari TNI maupun dengan pemerintah daerah diseluruh Indonesia untuk melaksanakan penyekatan-penyekatan terkait larangan mudik.

Kemudian memasuki masa operasi terpusat, tegas dia, dengan operasi sandi Ketupat 2021 pada 6 Mei sampai 17 Mei diberlakuan penegakan terkait ketiadaan mudik.

"Apabila tidak bisa menunjukan surat- surat kesehatan ataupun surat perjalanan dinas, itu akan diputar balik," tegas dia.

Sebelumnya, Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan Polri membuat 133 titik penyekatan guna memastikan masyarakat tidak melakukan mudik pada Idulfitri 2021.

Titik penyekaan tersebut tersebar di seluruh Indonesia, baik di jalan arteri maupun jalan tol. Penyekatan dilakukan baik jalur dengan tujuan ataupun dari pulau Jawa.

Ia menegaskan bahwa titik penyekatan pun akan dibangun di perbatasan- perbatasan provinsi maupun kabupaten.

Menurut dia, dalam Operasi Ketupat 2021, Polri akan mengedepankan tindakan persuasif dan humanis. Operasi Ketupat akan digelar di 34 provinsi dengan berpedoman pada solus suprema populi la ecto (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi).

Ia menjelaskan, dari evaluasi selama ini, setiap libur panjang dan libur nasional indikator penyebaran COVID-19 selalu meningkat.

Oleh karena itu, harus dilakukan langkah- langkah pencegahan dan penekanan COVID-19. "Kita berharap kesadaran masyarakat untuk tidak mudik," katanya.