Pengamat: Target Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2020 Tinggi

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 10 Juli 2020 | 19:11 WIB - Redaktur: Untung S - 333


Jakarta, InfoPublik - Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo, menilai  target 77,5 persen partisipasi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sangat tinggi.

"Dalam kondisi normal, target segitu sudah besar," kata Ari usai dalam diskusi daring bertajuk "Pilkada di Tengah Pandemi: Mendongkrak Partisipasi Pemilih, Mencegah Pilkada Ambyar", umat, (10/7/2020)

Ari menegaskan, Pilkada 2020 tidak bisa dibandingkan dengan Pilpres 2019. Pada Pilpres 2019 target partisipasi memang tergolong tinggi hingga 81 persen.

Namun, kata dia, hal tersebut terjadi bukan karena KPU yang berhasil meningkatkan partisipasi secara bertahap menjelang pencoblosan. Tapi lebih karena faktor pemilu dengan skala Pilpres.

KPU, kata Ari, harus bekerja luar biasa. Bagaimana Peraturan KPU mengadopsi protokol kesehatan dan menerapkannya. Selain itu, KPU harus mendorong masyarakat menaati protokol kesehatan.

"Dalam kondisi non-pilkada, public awarness membiasakan adaptasi kebiasaan baru saja masih rendah," tuturnya.

Menurut Ari jika di luar urusan pemilu saja masyarakat masih sulit menerapkan protokol kesehatan, maka menerapkannya di Pilkada akan lebih rumit lagi.

"Dalam kondisi pandemi ini kalau tidak dikelola dengan baik dari penyelenggara, saya khawatir pilkada ini malah ambyar," ujarnya.

Sebelumnya Ketua  KPU RI Arief Budiman mengatakan,  mengatakan optimis angka partisipasi Pilkada bukan hanya bisa terjaga di 77,5 persen seperti pemilu sebelumnya, namun dapat meningkat.(Foto: KPU RI)