Kementerian Imipas: Pelabuhan Gold Coast Perlancar Lalu Lintas Resmi dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta, InfoPublik - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Saffar Muhammad Godam, mengatakan bahwa Pelabuhan Internasional Gold Coast di Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau dapat memperlancar lalu lintas manusia secara resmi.

“Dengan bertambahnya pintu gerbang negara di Pelabuhan Internasional Gold Coast Bengkong diharapkan arus lalu lintas manusia dari dan ke Indonesia akan makin lancar,” kata Saffar melalui keterangan resmi, usai peresmian Pelabuhan Internasional Gold Coast di Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (17/4/2025).

Selain itu, Saffar optimistis pelabuhan yang baru diresmikan ini menjadi angin segar bagi upaya peningkatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Batam dan Indonesia secara keseluruhan.

Menurut Saffar bahwa Pelabuhan Internasional Gold Coast melayani rute internasional Batam–Stulang Laut, Johor Bahru, Malaysia dengan frekuensi dua kali perjalanan setiap harinya. Dalam waktu dekat, pemerintah akan membuka rute pelayaran Batam–Singapura.

Menurut Saffar, penambahan tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) di pelabuhan ini sekaligus mengakomodasi peningkatan perlintasan manusia dari dan ke Indonesia melalui Batam.

Pada bulan Maret 2025, sebanyak 252 warga negara asing tercatat melintas melalui pelabuhan ini. Jumlah itu meningkat 92 persen dibanding saat Pelabuhan Internasional Gold Coast pertama kali beroperasi pada bulan Februari yang hanya 131 orang.

Pelabuhan itu menjadi TPI kesembilan yang berada di bawah wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, melengkapi delapan TPI yang telah ada sebelumnya, termasuk TPI Udara Bandara Internasional Hang Nadim dan berbagai TPI laut lainnya di Batam.

Pelabuhan Internasional Gold Coast diresmikan pada Senin (14/4). Acara peresmian turut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo serta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).