- Oleh Untung S
- Rabu, 19 Maret 2025 | 23:02 WIB
: Irigasi Jengkol di Subang, Jawa Barat (dok. Brantas Abipraya)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 14 Februari 2025 | 23:42 WIB - Redaktur: Untung S - 126
Jakarta, InfoPublik – PT Brantas Abipraya (Persero) merampungkan proyek rehabilitasi, meningkatkan dan modernisasi Jaringan Irigasi Jengkol di Subang, Jawa Barat, untuk membantu tingkatkan pasokan air yang mendukung intensifikasi pertanian di wilayah Subang.
Direktur Operasi I Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi, menegaskan, penyelesaian proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ini tepat waktu akan menyokong program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan swasembada pangan pada 2027 mendatang.
“Sangat disadari aspek penting dalam mewujudkan swasembada pangan, dibutuhkan infrastruktur yang dapat mendukung ketahanan air dan irigasi yang efisien, kami optimis modernisasi Jaringan Irigasi Jengkol ini nantinya dapat menjadi denyut nadi pertanian di Subang dan sekitar,” kata Direktur Operasi I Brantas Abipraya, dalam keterangannya di Jakarta, pada Jumat (14/2/2025)
Menurut Toha, peran rehabilitasi irigasi ini sangat penting, karena dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap kondisi cuaca, khususnya di musim kemarau, serta memastikan bahwa produksi pertanian tetap optimal.
Dengan adanya perbaikan irigasi, hasil pertanian diharapkan akan meningkat, seiring dengan ketersediaan air yang cukup untuk kebutuhan pertanian sepanjang tahun. Namun hal ini perlu didukung sistem pengoperasian serta tata kelola managemen air yang baik dan terencana.
Total luas area Irigasi Jengkol mencapai 12.574 hektare (ha) dengan panjang saluran yang telah direhabilitasi sepanjang 42.536 meter (m) dari total target 87.274 m.
“Dengan rehabilitasi ini, sawah-sawah di hilir akan tetap mendapatkan air yang dibutuhkan yang mana akan memudahkan pola tanam (sesuai jadwal Musim Tanam),” jelasnya.
Meski baru sekitar 50 persen yang selesai, indeks pertanaman (IP) sudah meningkat dari 179 persen menjadi 210 persen, dengan tambahan luas tanam mencapai 3.898 ha.
“Sebagai agen pembangunan, Brantas Abipraya pastinya akan selalu ada untuk Indonesia, membangun negeri dengan karya-karya infrastruktur yang unggul. Kami pun optimis untuk senantiasa memberikan yang terbaik, selalu juara dengan tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya dan zero accident,” kata Muhammad Toha Fauzi, menandaskan.