Kabel Bifrost Berhasil Mendarat di Manado, Memperkuat Konektivitas Global Indonesia

: Chief Technology Officer Telin Abdul Rahman Ansyori (paling kiri), GM Witel Sumalut Guruh Adhi Laksana (kedua dari kiri), SVP Governance & Compliance Group Telin G.E Dhany Widjajanta (tengah), VP Planning & Development Telin Reinaldy Sjamsuddin (kedua dari kanan), VP Subsea Project Orchestration Telin Dion Kristadi Leksono (paling kanan) dalam acara Bifrost Cable Landing Ceremonial di BMH Malalayang (dok Telin)


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 14 Februari 2025 | 23:17 WIB - Redaktur: Untung S - 111


Jakarta, InfoPublik – Sistem kabel Bifrost atau Bifrost Cable System, yang menghubungkan Singapura ke Pantai Barat Amerika Utara, telah berhasil mendarat di Manado, Indonesia. Kabel bawah laut yang dikelola oleh PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, itu menjadi titik pendaratan penting setelah sebelumnya berada di Jakarta, Davao, dan Guam.

Kabel Bifrost yang membentang lebih dari 20.000 kilometer (km) itu, sering dijuluki sebagai jalan tol digital di Samudra Pasifik, merupakan proyek kolaborasi inovatif antara Telin, Meta, dan Keppel. Hal itu menandai keberhasilan Telin dalam memperkuat konektivitas digital global dengan menciptakan sebuah jalur komunikasi langsung antara kedua benua melalui Laut Jawa dan Laut Sulawesi.

Abdul Rahman Ansyori, CTO Telin, menjelaskan bahwa pendaratan kabel ini adalah momen bersejarah yang memposisikan Manado sebagai gerbang internasional kedua Indonesia, setelah sebelumnya menjadi titik pendaratan untuk kabel internasional SEA-US dan IGG.

“Golden Buoy dari Kabel Bifrost mewakili momen bersejarah yang memposisikan Manado sebagai gerbang internasional kedua Indonesia. Sistem Kabel Bifrost akan menjadi komponen penting dari evolusi ekonomi dan teknologi bangsa dengan meningkatkan konektivitas global,” ujar Abdul Rahman dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Jumat (14/2/2025).

Abdul Rahman juga menambahkan bahwa proyek ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik dan membuka peluang bagi bisnis digital di Indonesia Timur. Kabel Bifrost, yang dilengkapi dengan teknologi transmisi optik bawah laut tercanggih, dirancang untuk memenuhi permintaan konektivitas yang terus berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara. Kabel ini juga akan menguntungkan berbagai industri, seperti operator telekomunikasi, hyperscaler, penyedia layanan cloud, serta pemain Data Center.

“Ke depannya, Telin secara aktif berpartisipasi dalam berbagai proyek infrastruktur strategis tambahan untuk meningkatkan konektivitas dan berkontribusi pada masyarakat digital global,” tutup Abdul Rahman.

Dengan hadirnya Kabel Bifrost, Manado kini menjadi pusat konektivitas yang semakin strategis, memperkokoh posisi Indonesia sebagai negara dengan akses telekomunikasi internasional yang lebih efisien dan cepat. Proyek ini merupakan langkah signifikan bagi Indonesia dalam menyongsong era digital yang lebih maju, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi Indonesia Timur.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Senin, 17 Maret 2025 | 11:20 WIB
Warga Pontianak Utara Antusias Beli Paket Sembako Murah Rp85 Ribu
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 5 Maret 2025 | 17:53 WIB
Hutama Karya Antisipasi Kenaikan Arus Mudik Lebaran 2025 di JTTS