BMKG Kembangkan Sistem Prediksi Meteorologi Berbasis AI

: BMKG dan Tomorrow Indonesia (PT Enviromental Intelligence Indonesia/EII) menandatangani MoU kerja sama di bidang meteorologi, dan perjanjian kerja sama studi kelayakan untuk peningkatan akurasi dan penguatan sistem layanan BMKG. Foto : BMKG


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 4 Februari 2025 | 21:38 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 253


Jakarta, InfoPublik - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tengah mengembangkan sistem prediksi meteorologi berbasis Artificial Intellegence (AI).

Untuk mendukung hal itu, BMKG dan Tomorrow Indonesia (PT Enviromental Intelligence Indonesia/EII) menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama di bidang meteorologi dan perjanjian kerja sama (PKS) tentang studi kelayakan untuk peningkatan akurasi dan penguatan sistem layanan BMKG melalui kolaborasi strategis di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani menjelaskan, kerja sama yang dilakukan mencakup beberapa aspek penting seperti bagaimana mengembangkan system prediksi berbasis Artificial Intellegence (AI), kolaborasi ilmiah dan teknis di bidang meteorologi; pengembangan kapasitas sumber daya manusia; serta penyediaan data meteorologi dan teknologi pendukungnya.

Menurut Andri, penandatanganan tersebut merupakan langkah strategis dalam penyelenggaraan layanan informasi meteorologi yang cepat, tepat, akurat, luas, dan mudah di pahami di berbagai sektor.

"Bagaimana kita mengembangkan sistem prediksi berbasis AI dan ke depan dapat meningkatkan akurasi informasi khususnya di bidang meteorologi cuaca, baik cuaca publik, maritim, maupun penerbangan," katanya, Selasa (4/2/2025).

Lebih lanjut, dalam memberikan layanan cuaca khusus di darat maupun laut untuk kepentingan Indonesia diperlukan infrastruktur yang andal, sumber daya manusia yang kompeten, serta inovasi teknologi yang berkelanjutan. Oleh karenanya, kolaborasi dengan Tomorrow Indonesia menjadi langkah strategis dalam meningkatkan layanan meteorologi di Indonesia.

Melalui kerja sama ini, diharapkan akan tercipta solusi inovatif dalam penyediaan data dan layanan meteorologi yang lebih efektif, serta meningkatkan efisiensi dalam aspek operasional di seluruh wilayah Indonesia.

Hal itu sejalan dengan amanat UU No.31 tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang mengatur tugas dan fungsi BMKG dalam memberikan layanan informasi yang berkualitas kepada masyarakat.

Lebih dari itu, sinergi ini turut mendukung visi pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita dan mendukung Indonesia Emas 2045, terutama dalam menjalankan peran strategis BMKG dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, mitigasi perubahan iklim, dan pengelolaan risiko bencana. Pada Asta Cita ke-8, yang menekankan harmoni antara manusia, lingkungan, dan budaya.

"BMKG berperan krusial dalam manajemen bencana melalui pengembangan sistem deteksi dini, peningkatan koordinasi antar lembaga, serta kolaborasi dengan sektor swasta dan masyarakat guna mewujudkan penanggulangan bencana yang lebih efektif," ujarnya.

Presiden Direktur PT EII, Muhamad Fitriansyah menjelaskan, kolaborasi ini memiliki tujuan untuk membantu Indonesia menjadi lebih tangguh terhadap dampak cuaca dan kejadian cuaca ekstrem.

Di mana kerja sama ini menggabungkan jaringan sensor darat dan keahlian BMKG dengan platform intelijen cuaca milik Tomorrow Indonesia yang didukung oleh teknologi AI serta satelit bersolusi tinggi.

"Bersama-sama, kemitraan ini akan membantu meningkatkan kapasitas Indonesia dalam memprediksi, mempersiapkan diri, dan memitigasi risiko cuaca ekstrem," tutur Fitriansyah.

Pendekatan terintegrasi ini juga akan memberdayakan petani yang disesuaikan dengan kondisi setempat untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan menjaga ketahanan pangan, mendukung pertahanan nasional, infrastruktur penting, serta meningkatkan efisiensi kesiapsiagaan bencana di berbagai industri seperti penerbangan, pertambangan, dan energi.

Director Well Vintage Enterprises, Akiva Kremnizer, dari Tomorrow Indonesia menyatakan bahwa kolaborasi dengan BMKG akan memberdayakan masyarakat dan industri untuk membangun ketahanan.

Co-Founder Tomorrow IO, Rei Goffer, dari Tomorrow Indonesia menambahkan bahwa kemitraan ini akan menyentuh jutaan kehidupan mulai petani di pedesaan hingga meningkatkan ketahanan infrastruktur perkotaan.

"Pada akhirnya, kolaborasi ini sejalan dengan tujuan Indonesia yang lebih luas untuk mencapai ketahanan pangan, menawarkan wawasan penting yang memberdayakan para pembuat kebijakan, dan industri untuk bertindak tegas dalam menghadapi cuaca ekstrem," imbuhnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 12 Februari 2025 | 12:53 WIB
Rute Baru DAMRI Hubungkan PIK 2 dan Stasiun KCIC Halim
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Selasa, 11 Februari 2025 | 21:41 WIB
ASDP Salurkan 750 Paket Bantuan untuk Korban Banjir di Lampung
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Selasa, 11 Februari 2025 | 20:11 WIB
Sembilan Bandara InJourney Airports Raih Akreditasi Kelas Dunia dari ACI
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Selasa, 11 Februari 2025 | 07:41 WIB
Wamen PPPA Apresiasi Peran IWAPI Ciptakan Peluang Ekonomi bagi Perempuan Pengusaha
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Selasa, 11 Februari 2025 | 05:59 WIB
Dukung Asta-Cita, KAI Services dan Perum Damri Kolaborasi Pencucian Armada
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 12 Februari 2025 | 05:08 WIB
KAI Commuter Lakukan Uji Dinamis Operasional Sarana KRL Baru
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Selasa, 11 Februari 2025 | 04:28 WIB
Wamen PPPA: Kesehatan Perempuan dan Anak Fondasi Utama Masa Depan Bangsa