- Oleh MC KAB BANGGAI
- Selasa, 18 Februari 2025 | 12:04 WIB
: Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat berunjungan ke Pabrik Cerutu Rizona Baru/Foto: Kementerian UMKM
Jakarta, InfoPublik - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan dukungannya terhadap pengembangan produk lokal, salah satunya cerutu khas Temanggung.
Dalam kunjungannya di Pabrik Cerutu Rizona Baru pada Jumat (24/1/2025) Maman menegaskan komitmennya untuk membantu pengusaha UMKM agar mampu bersaing dipasar nasional maupun global.
“Kami hadir untuk melihat langsung proses produksi cerutu Kenner, yang merupakan bagian dari pelestarian usaha keluarga generasi ketiga. Ini adalah bentuk apresiasi atas keberlanjutan usaha lokal yang memiliki potensi besar,” ujar Maman.
Menurutnya, cerutu Kenner buatan Pakrik Cerutu Rizona baru, memiliki cita rasa khas yang tidak kalah dengan produk cerutu impor. Namun, tantangan terbesar saat ini adalah meningkatkan pemasaran produk tersebut agar lebih dikenal masyarakat luas.
Untuk itu, Maman telah menugaskan Deputi Usaha Kecil untuk memberikan dukungan konkret, khususnya dalam strategi pemasaran dan kolaborasi dengan e-commerce.
Maman mengatakan bahwa Kementerian UMKM memiliki program yang mendukung pengusaha kecil dan menengah, termasuk untuk meningkatkan akses pemasaran.
"Kami mendorong produk lokal agar lebih banyak dijual melalui platform digital. Saat ini, kami sedang membahas kolaborasi dengan e-commerce untuk memastikan produk UMKM mendapatkan porsi yang lebih besar,” ujar Maman.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya menekan biaya produksi sebagai strategi jangka panjang namun kualitas produk tetap terjaga.
Menurutnya, skala produksi yang lebih besar dan efisiensi biaya menjadi kunci agar produk UMKM dapat bersaing dengan barang impor yang unggul dalam harga dan kuantitas.
“Kami tidak hanya membatasi masuknya produk asing, tetapi juga mendorong pengusaha UMKM untuk meningkatkan skala produksi dengan biaya serendah mungkin," ujar Maman.
Kementerian UMKM sedang mempersiapkan strategi bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian untuk memperpendek rantai suplai dan memberikan pembiayaan yang mendukung efisiensi produksi.
Maman pun menegaskan bahwa dukungan ini tidak hanya terbatas pada cerutu, tetapi mencakup semua sektor UMKM di Temanggung dan seluruh Indonesia.
“Strategi jangka pendek akan dilakukan untuk membatasi produk asing, namun strategi jangka panjangnya adalah memberdayakan UMKM kita agar mampu memproduksi barang berkualitas dengan biaya yang kompetitif,” kata Maman.
Langkah konkret dari Kementerian UMKM ini diharapkan dapat memperkuat posisi produk lokal seperti cerutu Kenner di pasar domestik dan internasional, sekaligus memberikan dampak positif bagi pelestarian usaha keluarga dan pertumbuhan ekonomi daerah.