- Oleh MC KAB MERAUKE
- Jumat, 14 Februari 2025 | 16:02 WIB
: Peringatan Hari Bhakti Transmigrasi ke-74 yang digelar di Jakarta, Kamis (12/12/2024), pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan terus menguatkan program transmigrasi sebagai bagian dari transformasi pembangunan kewilayahan. Foto. Humas Kemenko Infrastruktur RI.
Oleh Fatkhurrohim, Kamis, 12 Desember 2024 | 22:56 WIB - Redaktur: Untung S - 252
Jakarta, InfoPublik – Peringatan Hari Bhakti Transmigrasi ke-74 yang digelar di Jakarta pada Kamis (12/12/2024) menandai komitmen pemerintah Indonesia dalam memperkuat program transmigrasi sebagai bagian dari transformasi pembangunan kewilayahan.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa program transmigrasi merupakan bagian integral dari upaya pemerintah dalam mempercepat pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia, dengan fokus pada pengembangan kawasan transmigrasi di luar Pulau Jawa.
Program transmigrasi, yang menjadi salah satu prioritas dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada poin keenam yang menekankan pembangunan dari desa, diharapkan dapat mengatasi ketimpangan ekonomi dan membantu pemberantasan kemiskinan.
Menko AHY menjelaskan bahwa program transmigrasi lebih dari sekadar pemindahan penduduk. "Program ini merupakan langkah strategis untuk mendorong inovasi berbasis potensi lokal, guna menciptakan pusat-pusat ekonomi baru yang mendukung kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Pemerintah akan terus berfokus pada pengembangan daerah transmigrasi melalui pemberdayaan ekonomi lokal, yang akan menciptakan peluang kerja dan mendukung keberlanjutan ekonomi di wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang berkembang.
Menko AHY menekankan bahwa pembangunan infrastruktur dasar adalah kunci untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan program transmigrasi. Infrastruktur yang baik akan mempermudah aksesibilitas, menghubungkan daerah transmigrasi dengan pusat-pusat ekonomi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di sana.
Keberhasilan program transmigrasi, kata Menko AHY, memerlukan koordinasi yang solid antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem pembangunan yang saling mendukung.
Salah satu fokus utama yang ditekankan dalam penguatan program transmigrasi adalah pengembangan pusat-pusat ekonomi baru di luar Pulau Jawa. "Pengembangan ekonomi di luar Pulau Jawa akan membuka peluang baru, mendorong pemerataan pembangunan, dan mengurangi ketergantungan pada kawasan Jawa. Kita harus membangun ekonomi yang inklusif dengan memanfaatkan potensi lokal di setiap daerah," lanjut Menko AHY.
Menurutnya, pembangunan pusat-pusat ekonomi ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah pusat dan daerah periphery.
Menko AHY juga menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan penguatan program transmigrasi sebagai bagian dari agenda besar pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Melalui pendekatan ini, transmigrasi tidak hanya dilihat sebagai pemindahan penduduk, tetapi sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah yang belum banyak terjamah pembangunan.
"Kita harus terus memperkuat sinergi antar pihak agar program transmigrasi dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan," tutup Menko AHY.