- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Rabu, 11 Desember 2024 | 06:09 WIB
: Pemprov Jakarta resmi meluncurkan 200 bus listrik transjakarta baru/ foto: Humas Pemprov Jakarta
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Rabu, 11 Desember 2024 | 06:14 WIB - Redaktur: Untung S - 112
Jakarta, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, resmi meluncurkan 200 bus listrik baru untuk Transjakarta dalam rangka mendukung transformasi Jakarta sebagai kota global yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Peluncuran tersebut dilaksanakan di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/12/2024), dan diresmikan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo.
Teguh Setyabudi menyampaikan bahwa peluncuran dan pengoperasian armada bus listrik jenis high deck ini adalah tonggak penting dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang berkelanjutan dan mendukung transformasi transportasi publik menuju lebih ramah lingkungan.
“Apresiasi saya tujukan kepada seluruh jajaran PT Transjakarta dan semua pihak yang terlibat dalam pengadaan 200 unit bus listrik high deck Transjakarta pada 2024 ini. Ini adalah pencapaian besar dalam mendukung transformasi Jakarta sebagai kota global,” ujar Teguh Setyabudi.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk mempercepat pencapaian target 100 persen elektrifikasi layanan Transjakarta pada 2030. Untuk itu, perluasan fasilitas pengisian daya bus listrik yang modern dan efisien harus terus ditingkatkan di berbagai lokasi strategis di Jakarta.
“Dengan langkah ini, kami berharap PT Transjakarta bersama mitra dan stakeholder lainnya dapat terus memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, ramah lingkungan, dan memudahkan mobilitas warga Jakarta,” tambah Teguh.
Dalam kesempatan yang sama, Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN, menegaskan bahwa peluncuran 200 armada bus listrik baru merupakan langkah bersama untuk menciptakan masa depan transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ia juga menyatakan bahwa Damri, sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transportasi, siap mendukung transformasi Jakarta menjadi kota yang sepenuhnya menggunakan transportasi berbahan bakar listrik pada 2030.
“Jakarta menjadi contoh yang baik bagi daerah lain di Indonesia. Kami harap kota lain juga dapat mengikuti langkah Jakarta dalam mengimplementasikan transportasi umum berbasis listrik,” ujar Kartika.
Ia juga berharap kerja sama antara BUMN dan Pemprov DKI Jakarta dalam mengintegrasikan seluruh layanan publik terus berjalan dengan optimal, yang nantinya akan meningkatkan kenyamanan dan kepastian waktu bagi seluruh pengguna transportasi publik di Jakarta.
“Dengan multimoda, Jakarta akan memberikan layanan transportasi kelas internasional yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi,” pungkasnya.
Dirut PT Transjakarta, Welfizon, menjelaskan bahwa Transjakarta telah mengoperasikan 100 unit bus listrik yang melayani rute feeder. Tahun ini, PT Transjakarta melanjutkan program elektrifikasi transportasi publik dengan peluncuran 200 unit bus listrik baru yang akan melayani dua koridor utama, yakni Koridor 2 dan Koridor 8.
“Peluncuran 200 bus listrik baru ini bukan hanya sebuah capaian teknis, tetapi juga merupakan perubahan besar menuju mobilitas yang lebih hijau. Bus listrik ini tidak hanya efisien, tetapi juga hemat biaya operasional hingga 5 hingga 10 persen. Jika kita hitung dengan penghematan dari subsidi BBM, angka penghematan bisa mencapai 18 hingga 20 persen,” jelas Welfizon.
Saat ini, dengan penambahan 200 unit bus listrik baru, total armada bus listrik yang beroperasi di Jakarta mencapai 300 unit. Sekitar 20 persen armada Transjakarta sudah menggunakan teknologi listrik. Keberadaan bus listrik ini diharapkan dapat menurunkan emisi sekitar 420 ribu ton CO2, yang setara dengan penanaman 1,5 juta pohon.
Welfizon juga menambahkan, pengoperasian armada bus listrik ini terwujud atas kerja sama dengan beberapa mitra operator, yaitu Perum Damri, yang akan mengoperasikan 60 unit bus listrik dari Skywell dan 30 unit bus dari Zhongtong. Selain itu, PT Bianglala Metropolitan mengoperasikan 90 unit bus listrik dari Sinar Armada Globalindo.
Sebagai operator baru, PT Sinar Jaya menghadirkan 20 unit bus listrik dari PT VKTR Teknologi Mobilitas. Menariknya, ini adalah unit pertama yang merupakan hasil dari perakitan lokal melalui karoseri Laksana dan VKTR Sakti, yang menjadi kontribusi besar dalam membangun ekosistem industri transportasi Indonesia.
“Kerja sama strategis ini mendukung Jakarta sebagai competitive global city. Kami akan terus berinovasi dan menyediakan transportasi publik berkelanjutan yang ramah lingkungan untuk kemajuan Jakarta,” ujar Welfizon.
Dengan 200 bus listrik baru yang diluncurkan, Jakarta semakin memperkuat komitmennya untuk menjadi kota yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam pengembangan sistem transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan. Pemprov DKI Jakarta dan PT Transjakarta berharap dapat menjadi teladan dalam transformasi transportasi publik, yang nantinya dapat diterapkan di seluruh Indonesia.