- Oleh MC KAB TEMANGGUNG
- Senin, 13 Januari 2025 | 17:55 WIB
: Ilustrasi Seleksi PPPK Kementerian PANRB 2024/Foto : Humas Kementerian PANRB
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Jumat, 6 Desember 2024 | 22:38 WIB - Redaktur: Untung S - 212
Jakarta, InfoPublik – Sebanyak 20 formasi dibuka untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tahun 2024. Dari total pelamar, 15 orang dinyatakan lolos administrasi dan mengikuti seleksi kompetensi yang berlangsung di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, Jakarta Timur, pada Kamis (5/12/2024).
Proses seleksi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang diawasi secara ketat. Sistem ini dilengkapi webcam dan pengamanan berlapis untuk memastikan keaslian dokumen identitas serta mencegah adanya praktik perjokian. Transparansi dan keamanan ini mendapat apresiasi dari para peserta.
Salah seorang peserta, Septian Wahyu Purwoko, yang melamar pada formasi Pengadministrasi Perkantoran di Deputi Bidang Pelayanan Publik, menyampaikan pengalamannya. Ia mengaku tertarik dengan formasi ini untuk memperkaya wawasan dan berkontribusi di bidang pelayanan publik. “Menurut saya sudah tidak mungkin ada joki. Dari awal masuk, pengawasan sangat ketat,” ujar Septian dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Jumat (6/12/2024).
Pendapat senada diungkapkan Nur Siti Lestari, yang melamar pada formasi Penata Layanan Operasional. Ia memuji transparansi sistem CAT yang memberikan kepercayaan lebih kepada peserta. “Persiapan saya bekerja sambil belajar. Soal-soalnya sesuai dengan formasi yang dilamar, jadi membutuhkan persiapan serius,” ujarnya.
Peserta lain, Chaerudin, juga mengapresiasi pelaksanaan seleksi yang dinilai profesional. Menurutnya, sikap panitia, fasilitas ujian, serta sistem pengamanan menjadi poin unggulan. “Saya tertarik mendaftar di Kementerian PANRB karena tugas dan fungsinya yang menangani kepegawaian di Indonesia,” ungkapnya.
Tahapan seleksi PPPK hanya terdiri dari dua tahap, yaitu seleksi administrasi dan seleksi kompetensi. Seleksi kompetensi meliputi penilaian Kompetensi Teknis, Manajerial, dan Sosial Kultural. Peserta yang lolos seleksi kompetensi akan melanjutkan ke tahap wawancara berbasis komputer untuk menilai integritas dan moralitas mereka.
Pada tahun 2024, pemerintah mengalokasikan formasi PPPK sebesar 1.031.554 dari total 1.280.547 formasi CASN 2024. Alokasi besar ini merupakan bagian dari upaya penyelesaian penataan tenaga non-ASN di berbagai instansi pemerintah.
Dengan transparansi seleksi yang terus ditingkatkan, pemerintah berharap dapat menjaring ASN berkualitas untuk mendukung reformasi birokrasi dan pelayanan publik di Indonesia.