- Oleh Dian Thenniarti
- Jumat, 20 September 2024 | 17:19 WIB
: AP II merayakan 4 Dekade perjalanannya dalam pengelolaan bandara. Foto: Angkasa Pura II
Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 13 Agustus 2024 | 22:26 WIB - Redaktur: Untung S - 214
Jakarta, InfoPublik - PT Angkasa Pura II (AP II) merayakan usia 40 tahun tepat pada Selasa, 13 Agustus 2024. Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1984, AP II bertanggung jawab mengelola Bandara Soekarno-Hatta yang mulai beroperasi pada tahun 1985. Dari hanya mengelola satu bandara, kini AP II telah berkembang pesat dengan mengelola 20 bandara yang tersebar di berbagai pulau, termasuk Sumatra, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa, dan Kalimantan.
Selama empat dekade, AP II telah melayani lebih dari 1 miliar penumpang di bandara-bandara yang dikelolanya. Dalam rentang waktu 21 tahun saja, yakni dari tahun 2002 hingga 2023, jumlah penumpang pesawat yang dilayani oleh AP II hampir mencapai 1,4 miliar, menunjukkan betapa pentingnya peran AP II dalam mendukung konektivitas udara di Indonesia.
Direktur Utama AP II, Agus Wialdi, Selasa (13/8/2024) menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan panjang AP II selama empat dekade. "Kami berterima kasih atas dukungan dari seluruh jajaran pemerintah, stakeholder, dan masyarakat luas yang telah mengiringi perjalanan AP II. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memperbaiki operasional di masa mendatang," ujar Agus Wialdi.
Selama 40 tahun beroperasi, AP II secara berkelanjutan melakukan pembangunan dan pengembangan berbagai bandara di berbagai kota di Indonesia. Salah satu contoh adalah Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, yang awalnya hanya memiliki satu terminal penumpang dan kini telah berkembang menjadi bandara terbesar di Indonesia dengan tiga terminal penumpang dan tiga landasan pacu (runway). Bandara Soekarno-Hatta kini telah menjadi kota mandiri dengan infrastruktur lengkap, mulai dari main power station kelistrikan, pengelolaan limbah, instalasi air bersih, hingga stasiun pemadam kebakaran dan kantor kepolisian.
Berbagai fasilitas modern juga tersedia di Bandara Soekarno-Hatta, seperti hotel, restoran, kawasan perkantoran, SPBU, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), hingga skytrain yang menghubungkan antar terminal penumpang.
Tidak hanya di Bandara Soekarno-Hatta, AP II juga melakukan pengembangan di bandara-bandara lainnya, termasuk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), yang mulai beroperasi dengan terminal baru pada 1990 dan terkoneksi dengan stasiun LRT. Pengembangan juga dilakukan di Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), yang membuka terminal baru pada tahun 2012, serta di Bandara Sultan Thaha (Jambi), Bandara Supadio (Pontianak), Bandara Minangkabau (Padang), dan beberapa bandara lainnya di berbagai wilayah Indonesia.
AP II juga membangun bandara baru seperti Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatra Utara, yang mulai beroperasi pada 2013. Bandara ini dilengkapi dengan berbagai infrastruktur modern seperti stasiun kereta api dan kini menjadi bandara tersibuk kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta.
Direktur Operasi AP II, Agus Haryadi, menambahkan bahwa seluruh pengembangan dan pembangunan ini bertujuan untuk memastikan bahwa konektivitas udara di Indonesia tetap terjaga, dengan mengutamakan pelayanan, keamanan, keselamatan, dan kepatuhan terhadap seluruh regulasi yang ada. "Kami akan terus berusaha meningkatkan pelayanan dan operasional agar AP II dapat selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan pengguna jasa penerbangan," ujar Agus Haryadi.
Saat ini, Bandara Soekarno-Hatta menduduki peringkat ke-28 dalam daftar 100 bandara terbaik dunia versi Skytrax, yang merupakan peringkat terbaik sepanjang sejarah bandara ini. Dalam usianya yang ke-40, AP II terus mempersiapkan diri untuk menapaki era baru dalam sektor kebandarudaraan Indonesia, dengan tujuan utama untuk mengakselerasi pertumbuhan pariwisata dan ekonomi nasional melalui peningkatan konektivitas udara yang lebih baik.