- Oleh Putri
- Kamis, 19 September 2024 | 21:47 WIB
: Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti/Foto: Tangkapan Layar Youtube BPS
Jakarta, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juli 2024 terjadi inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 2,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,09. Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan sebesar 5,09 persen.
Sedangkan inflasi terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,84 persen. Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga indeks kelompok pengeluaran.
"Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,59 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,66 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,28 persen," kata Amalia saat konferensi pers Kamis (1/8/2024).
Selanjutnya, kelompok pendidikan sebesar 1,90 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,77 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,49 persen, kelompok transportasi sebesar 1,22 persen.
Lalu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,05 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,99 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,50 persen.
Amalia melanjutkan untuk kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen.
Tingkat deflasi month-to-month (m-to-m) Juli 2024 sebesar 0,18 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Juli 2024 sebesar 0,89 persen.
"Tingkat inflasi y-on-y komponen inti Juli 2024 sebesar 1,95 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,18 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 1,32 persen," kata Amalia.