Indonesia-Mesir MoU Pembentukan Komite Perdagangan

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 15 Mei 2023 | 18:54 WIB - Redaktur: Untung S - 395


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri  Perdagangan dan Industri Mesir Ahmed Samir Saleh menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Pembentukan Komite Perdagangan Bersama atau Joint Trade Committee (JTC).  

Dikutip dari siaran pers yang diterima menyebutkan, JTC Indonesia – Mesir merupakan forum bilateral antara Indonesia dan Mesir yang  bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan kerja sama perdagangan kedua negara. Penandatanganan MoU JTC dilangsungkan usai pertemuan bilateral kedua menteri di Kairo, Mesir pada Senin (15/5/2023). 

Penandatanganan MoU tersebut termasuk dalam rangkaian misi dagang Mendag Zulkifli Hasan ke Mesir, 14–16 Mei 2023. 

“Hari ini, saya bersama Menteri Ahmed telah menandatangani MoU Pembentukan JTC Indonesia–Mesir. Saya berharap, forum JTC dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengidentifikasi berbagai potensi peningkatan perdagangan kedua  negara sekaligus menjadi wadah penyelesaian hambatan perdagangan yang berorientasi pada kepentingan bersama,”ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Kedua menteri membahas beberapa isu terkait peningkatan hubungan perdagangan kedua negara. Di antara sejumlah isu, turut dibahas kemungkinan dimulainya pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dan Mesir serta kerja sama dalam skema imbal dagang secara business to business(B-to-B).

“Saya dan Menteri Ahmed juga membahas beberapa hal terkait peningkatan hubungan perdagangan kedua negara. Saya mendorong tim teknis kedua negara untuk dapat memulai penjajakan kemungkinan pembahasan PTA antara Indonesia dan Mesir,”kata Mendag Zulkifli Hasan.

Sementara itu, Menteri Ahmed Amir Saleh mengatakan, mempromosikan dan meningkatkan  kerja  sama  perdagangan  kedua  negara  dapat ditempuh JTC antara lain melalui  identifikasi dan penerapan langkah - langkah peningkatan hubungan perdagangan, penyelesaian  masalah  dan hambatan  perdagangan,  serta  peranan  sebagai  media konsultasi  dan  pertukaran  informasi  perdagangan.  Indonesia  dan  Mesir  memproyeksikan  JTC  dapat menjadi media yang dapat mengakomodasi aspirasi dan masukan dari komunitas pelaku usaha kedua negara.

“Indonesia  merupakan  negara  mitra  yang penting  bagi Mesir.  Kami  sepakat  bahwa  hubungan perdagangan harus ditingkatkan ke tingkat yang lebih tinggi,”kata Menteri Ahmed Amir Saleh.

Diketahui, total perdagangan Indonesia dan Mesir periode Januari–Maret 2023 tercatat senilai USD432,90 juta, terdiri  atas  ekspor  sebesar  USD379,40  juta  dan  impor  sebesar  USD53,50  juta.  Indonesia  surplus sebesar  USD325,80  juta.  Dalam lima tahun terakhir (2018–2022), Indonesia konsisten mencatatkan surplus perdagangan terhadap Mesir dengan tren 9,82 persen.Sementara itu, pada 2022  total perdagangan Indonesia  dan Mesir mencapai USD1,56  miliar.  Ekspor Indonesia ke Mesir tercatat USD1,43 miliar dan impor Indonesia dari Mesir USD226  juta. Indonesia surplus terhadap Mesir sebesar USD1,11 miliar.

Produk ekspor utama Indonesia ke Mesir di antaranya minyak kelapa sawit, kopi, kelapa, benang, dan suku  cadang.  Sedangkan,  komoditas  impor  utama  Indonesia  dari  Mesir  adalah  pupuk  mineral  fosfat, kurma, buah ara, pinus, alpukat, jambu biji, pupuk mineral, tetes hasil dari ekstraksi atau pemurnian gula, dan kalsium fosfat alami.

JTC dibentuk berdasarkan Pernyataan Bersama atau Leaders’ Joint Statement) Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi saat kunjungan Presiden Mesir ke Jakarta, 4 September 2015. Forum JTC  akan  dipimpin  oleh  pejabat  setingkat  Direktur  Jenderal,  yakni  Direktur  Jenderal  Perundingan Perdagangan  Internasional  bagi  Indonesia  dan  First  Secretary  of  Egyptian Commercial  Services  bagi Mesir.Pertemuan Bilateral Dalam pertemuan bilateral   sebelum penandatanganan MoU pembentukan JTC.  

Foto: Humas Kemendag