Hannover Messe 2023 Jadikan Indonesia Bagian dari Rantai Pasok Global

:


Oleh lsma, Senin, 27 Maret 2023 | 14:27 WIB - Redaktur: Untung S - 444


Jakarta, InfoPublik - Gelaran Hannover Messe 2023 yang akan berlangsung pada 17-21 April 2023 di Hannover Jerman bakal menjadikan Indonesia sebagai bagian dari global supply chain (rantai pasok global), khususnya dalam industri Electric Vehicle/EV (kendaraan listrik).

Gelaran itu, juga akan dijadikan ajang untuk membangun bangun ruang kerja sama antara Indonesia dengan para pemilik teknologi di dunia.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nurul Ichwan menuturkan setelah dua tahun pandemi, banyak perusahaan Eropa yang tertarik dengan Indonesia karena melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap bagus. Selain itu sumber daya alam yang dimiliki Indonesia juga menjadi daya tarik sendiri bagi investor Eropa.

Maka kemudian, lanjut Nurul, upaya untuk berkolaborasi dengan Indonesia itu sangat kental sekali. Jadi sudah ada lebih dari 30 perusahaan dari Eropa yang sudah mendekati Indonesia untuk berkolaborasi memanfaatkan teknologi mereka dan juga memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.

"Umumnya banyaknya di sektor otomotif. Kita tahu bahwa upaya ke depan itu bahwa teknologi yang akan berkembang adalah mobil-mobil listrik dan berkaitan dengan mobil listrik itu Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi nikel yang terbesar di dunia. Jadi dunia tidak bisa bergerak tanpa Indonesia," kata Nurul dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengusung tema "Industri Masa Depan Berwawasan Lingkungan Hannover Messe 2023" di Jakarta, Senin (27/3/2023).

Nurul menegaskan, dalam konteks itu, dalam Hannover Messe tentunya Indonesia ingin menjadi bagian dari global supply chain untuk kendaraan listrik sehingga diharapkan bahwa untuk EV Baterai, Indonesia menjadi salah satu pusat atau pemilik hak dari industrinya.

Menurut Nurul berbagai macam bidang investasi akan ditawarkan Indonesia dalam Hannover Messe dan pada dasarnya cukup terbuka.

"Tetapi memang satu hal yang menjadi keprihatinan kita, kan kita dalam rangka membuat Indonesia menjadi negara industri 4.0, kita kan sama-sama mengakui bahwa eksistensi Indonesia baru eksis di level industri jasa. Tetapi dalam kontek kemudian melakukan proses industri memanfaatkan teknologi yang paling advance kita masih tertinggal," ujar Nurul.

Karenanya, lanjut Nurul, eksposur Indonesia untuk menjadi bagian mengerjasamakan antara negara yang mempunyai keunggulan komparatif seperti Indonesia dengan keunggulan kompetitif dari teknologi yang ada, itu bisa menghasilkan inovasi-inovasi yang pada akhirnya menjadi bagian dari global supply chain untuk industri apa pun sebenarnya

"Indonesia punya kemampuan untuk itu. Artinya dari sisi kekayaan sumber daya alam kita punya sumber daya manusia, kita punya bonus demografi sehingga SDM kita aman sampai dengan 2050. Maka, dunia melihat Indonesia sampai saat sekarang dan itu harus kita ambil manfaatnya sehingga kerja sama di Hannover Messe tersebut, selain branding ada sesuatu yang bisa kita bangun ruang kerja sama secara bersama-sama antara Indonesia dengan dunia dan para pemilik teknologi," tutur Nurul.

Melalui Hannover Messe 2023, Indonesia akan kembali menampilkan sejumlah teknologi industri 4.0 dan peluang investasi sektor industri. Dengan mengusung logo layar Pinisi dan tagline "Infinite Journey", Hannover Messe 2023 diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong peserta untuk merangkul peluang tak terbatas.

Indonesia akan menghadirkan Zona National Pavilion yang akan menghadirkan 157 co-exhibitors Indonesia, dengan subtema Engineered Parts and Solutions, Future Hub, Sustainability and Energy Transition, Global Business and Markets, Compressed Air and Vacuum, Digital Ecosystems, Drive Technology and Automation, serta Motion and Drives.

Foto: Tangkapan Layar Youtube FMB9ID