:
Jakarta, InfoPublik - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, menuturkan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci tercapainya suatu tujuan strategis dari sebuah instansi.
Menurutnya, SDM itu bukan hanya aset, tapi saat ini SDM harus masuk ke dalam human capital management system yang terus dikembangkan.
Demikian dikatakan Menteri Hadi saat melakukan Grand Launching ATR/BPN Corporate University (CorpU) bertempat di Kantor Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian ATR/BPN, Cikeas, Bogor, Selasa (7/3/2013).
Peluncuran dilakukan oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto yang didampingi Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni; Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto; dan Kepala PPSDM Kementerian ATR/BPN, Agustyarsyah.
Kegiatan peluncuran ATR/BPN CorpU juga merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN 2023. Adapun kegiatan ini dihadiri oleh Penasihat Utama Menteri ATR/Kepala BPN, Maria S.W. Sumardjono; sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan para Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN; para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN; serta para Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi se-Indonesia.
Ia kemudian menyampaikan, Kementerian ATR/BPN memiliki tugas dalam menyelesaikan 2.000 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Untuk itu, ia mengimbau agar jajaran di daerah segera membantu pemerintah daerah agar segera memiliki RDTR sehingga Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)-nya bisa dikeluarkan dengan cepat apabila ada investor datang.
"Bagaimana caranya, seluruh Kakantah (Kepala Kantor Pertanahan, red) diberikan tambahan kompetensi, yaitu ilmu tata ruang. Oleh sebab itu, nanti silakan Pak Sekjen diberikan tambahan kompetensi terkait tata ruang, karena tidak semua personel yang ada di BPN mengetahui tentang tata ruang," ucap Menteri ATR/Kepala BPN.
Menurutnya, keberadaan ATR/BPN CorpU menjadi salah satu strategi Kementerian ATR/BPN dalam menyelesaikan permasalahan strategis untuk mengembangkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut dilakukan melalui pendekatan learning organization serta dilaksanakan secara sistematis dan menyeluruh.
Selain itu, ATR/BPN CorpU dipandangnya menjadi bagian dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dilaksanakan dalam lingkup intra pemerintahan.
Terkait pengembangan SDM dan peningkatan kinerja, Menteri ATR/Kepala BPN berpesan kepada para Direktur Jenderal agar segera menganalisa kompetensi pegawai serta peningkatan kinerjanya untuk kemudian dibangun metode pengembangan kompetensi pegawai yang dibutuhkan. Dengan demikian, visi dari pemerintah yang dilaksanakan kementerian benar-benar bisa dilaksanakan tanpa adanya gap.
"Kemudian kepada Kakanwil (Kepala Kantor Wilayah, red) dan Kakantah, pesan saya sebagai pengelola SDM di wilayah masing-masing Bapak/Ibu harus dapat memimpin dan memastikan kompetensi pegawai termasuk keahlian, pengetahuan, dan sikapnya serta nilai-nilai Kementerian ATR/BPN terimplementasi dengan baik. Jika masih ditemukan adanya gap kompetensi dan pencapaian kinerja rendah di wilayah Bapak/Ibu, segera dicarikan solusinya untuk pengembangan kompetensi pegawai," imbau Hadi Tjahjanto.
Lebih lanjut, ia berharap seluruh jajaran mampu berperan menjadi “leaders as teachers” dalam mendukung program larning organization. Ia meyakini, organisasi Kementerian ATR/BPN akan menjadi lebih baik dalam mewujudkan kesadaran strategi jika mampu mengelola SDM secara profesional. "Saya berharap dengan adanya CorpU kita akan mampu mendukung percepatan pencapaian visi dan misi Kementerian ATR/BPN dalam rangka proses belajar berkelanjutan sepanjang karier pegawai," pungkas Hadi Tjahjanto.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto menjelaskan bahwa ATR/BPN CorpU merupakan bagian dari learning organization, yang di dalamnya terdapat strategi atau proses untuk mengembangkan organisasi, di mana hal tersebut juga sesuai dengan tujuan ATR/BPN dalam mengelola SDM yang sangat luas dan besar. "Tentu di sini harus bisa membangun SDM yang baik karena kita adalah institusi yang melayani publik, jadi SDM merupakan kunci utama dari keberhasilan," tuturnya.
Sementara itu, terkait konsep dan bentuk implementasi dari ATR/BPN CorpU dijelaskan oleh Kepala PPSDM Kementerian ATR/BPN, Agustyarsyah. Ia mengungkapkan CorpU adalah strategi pembelajaran baru yang berdampak langsung pada peningkatan kinerja yang juga merupakan salah satu bentuk pengembangan talenta ASN dari dimensi kompetensi. "Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PANRB Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN," imbuhnya.
Adapun kegiatan ini diawali dengan pengenalan pakaian dinas upacara beserta emblem kelengkapannya oleh Menteri ATR/Kepala BPN. Nantinya, pakaian dinas ini dapat dipakai apabila ada undangan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menghadiri upacara kebesaran atau apabila ada pengambilan serah terima jabatan.
Selain itu, dilakukan pula penyerahan draf naskah akademik PPSDM dan buku program pengembangan kompetensi oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN yang didampingi Kepala PPSDM Kementerian ATR/BPN kepada para Direktur Jenderal atau yang mewakili. Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan peninjauan beberapa lokasi di lingkungan PPSDM oleh Menteri ATR/Kepala BPN.
Foto: Humas KementerianATRBPN