Investor Pasar Modal Tembus 10,3 Juta Investor

:


Oleh lsma, Kamis, 29 Desember 2022 | 18:24 WIB - Redaktur: Untung S - 336


Jakarta, InfoPublik - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan beberapa pencapaian berdasarkan kinerja operasional maupun data statistik sepanjang 2022. Jumlah investor pasar modal Indonesia yang tercatat di KSEI sampai dengan 28 Desember 2022 telah mencapai 10,3 juta investor.

"Jumlah itu meningkat 37,53 persen dari akhir tahun 2021 yang sebelumnya berjumlah 7,49 juta. Jumlah yang telah mencapai dua digit tersebut telah tercapai sejak November 2022 lalu," kata Sekretaris Perusahaan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Rasmi M. Ramyakim di Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Rasmi memaparkan, jumlah tersebut terdiri dari investor pemilik saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan jenis efek lain yang tercatat di KSEI, dengan komposisi 4,44 juta investor memiliki aset saham, surat utang dan efek lainnya, 9,59 juta investor memiliki aset reksadana dan 830 ribu investor memiliki aset SBN.

"Pertumbuhan jumlah investor di wilayah timur, yaitu Papua dan Maluku mengalami pertumbuhan sekitar 40 persen dan menjadi pertumbuhan tertinggi dibandingkan wilayah lainnya," ujar Rasmi.

Ia menambahkan, usia investor pasar modal Indonesia yang didominasi generasi Milenial dan Gen-Z menjadi salah satu alasan maraknya pengembangan serta proses digitalisasi di pasar modal selama beberapa waktu terakhir.

Peran platform financial technology (fintech) semakin penting untuk investasi di pasar modal. Hal ini dibuktikan dengan data KSEI bahwa 78,17 persen investor memiliki rekening investasi di selling agent fintech.

Jumlah tersebut didominasi oleh investor individu sebanyak 99,63 persen. Adapun frekuensi transaksi subscription oleh selling agent fintech mendominasi transaksi reksa dana dengan peningkatan sebesar 17 persen dari 21,63 juta juta pada tahun 2021 menjadi 18,48 juta per 26 Desember 2022.

Rasmi menuturkan, pencapaian KSEI lainnya berhubungan dengan upaya untuk menjaga reputasi KSEI selaku institusi yang kredibel. KSEI secara berkala melakukan kegiatan survei kepuasaan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan pemakai jasa KSEI maupun masukan bagi perbaikan kinerja KSEI. Pada pelaksanaan survei kepuasaan pelanggan tahun 2022, KSEI memperoleh skor lebih dari 83,02 persen atau dapat diinterpretasikan bahwa pemakai jasa KSEI sangat puas dengan layanan jasa yang diberikan KSEI.

"Di awal 2022, KSEI menjadi satu-satunya anggota BI-FAST yang bukan merupakan institusi perbankan. KSEI juga meraih gelar sebagai Kustodian sentral terbaik di Asia Tenggara untuk yang kelima kalinya," ujar Rasmi.

Ditambahkannya, sebelumnya KSEI telah meraih penghargaan yang sama pada 2016, 2018, 2019, dan 2021. Gelar Kustodian sentral terbaik di Asia Tenggara berhasil diperoleh KSEI dari Alpha South East Asia atas inovasi yang dilakukan sepanjang tahun 2022 serta rencana pengembangan pasar modal Indonesia di masa mendatang.

Penghargaan lain diperoleh KSEI dari Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai apresiasi dari implementasi aplikasi pertukaran informasi data elektronik. Selain itu, KSEI bersama dengan Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF) berhasil meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk Login Aplikasi Pasar Modal di Kota Terbanyak. Total terdapat 11.317 akun yang login ke fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas KSEI (AKSES KSEI) di 99 kota.

Foto: ANTARA