Menhub Upayakan Peningkatan Konektivitas Udara RI - India

:


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 16 Desember 2022 | 18:55 WIB - Redaktur: Untung S - 635


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tengah mengupayakan peningkatan konektivktas udara antara Indonesia dan India. Hal itu terungkap ketika Menhub melakukan perjalanan ke New Delhi, India dalam rangka membahas peluang kerja sama di sektor penerbangan dengan sejumlah pihak disana.

Kerja sama bilateral antara Indonesia dan India di bidang penerbangan telah terjalin sejak penandatanganan Air Services Agreement pada 25 Januari 2011. Menhub memanfaatkan pertemuan ini untuk meningkatkan kerja sama yang telah terjalin selama ini.

Sebelum pandemi COVID-19, maskapai dari kedua negara telah menjalin konektivitas reguler antara India dan Indonesia. Garuda Indonesia, Batik Air dan Indonesia AirAsia sebelumnya telah beroperasi dari Indonesia ke Mumbai dan Chennai.

"Kita akan berupaya meningkatkan kembali konektivitas udara antara kedua negara bisa kembali normal seperti di masa sebelum pandemi COVID-19, bahkan bisa melebihi untuk menangkap demand yang cukup tinggi di kedua negara," tuturnya sebagaimana dikutip InfoPublik pada Jumat (16/12/2022).

Adapun dalam kunjungannya tersebut, Menhub bertemu dengan tiga pihak, yaitu Sekretaris Kementerian Penerbangan Sipil India Shri Rajiv Bansal, Group Director GMR Srinivas Bommidala, dan Finance Group Adani Jeet Adani.

Dalam pertemuan dengan Shri Rajiv Bansal, Menhub menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia tengah membangun 10 destinasi wisata prioritas. Ia pun mengajak sektor swasta di India untuk memanfaatkan peluang mengadakan penerbangan langsung dari India ke sejumlah destinasi wisata tersebut.

Selain itu, Indonesia juga berharap dapat diselenggarakan konektivitas langsung dari dan ke beberapa kota baru di India seperti Hyderabad dan Bangalore, melalui Medan, Sumatera Utara.

"Medan dapat menjadi hub strategis antara Indonesia dan India, yang bandaranya saat ini dioperasikan bersama oleh Angkasa Pura II dan GMR India. Saya harap ini menjadi momentum yang baik untuk membangun kembali industri penerbangan kita," katanya.

Selanjutnya, Menhub bertemu dengan Managing Director & CEO GMR. Ia menyampaikan peluang perluasan kerja sama untuk berinvestasi di pengembangan bandara yang lain setelah GMR bergabung bersama Angkasa Pura II dalam mengelola Bandara Kualanamu.

Ia mengharapkan GMR dapat turut mengembangkan Bandara Kertajati yang saat ini telah mulai melayani kembali penerbangan untuk umroh. Dalam kesempatan tersebut GMR pun menyatakan minatnya dan akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan para pihak terkait.

Sementara pertemuan ketika Menhub adalah dengan jajaran Adani Group, sebuah perusahaan yang salah satu bidang usahanya adalah pengelolaan pelabuhan dan bandara di India.

Dalam kesempatan tersebut terdapat sejumlah hal yang dibahas, yakni: ketertarikan Adani terhadap pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung dan membahas peluang kerja sama pengembangan bandara termasuk di antaranya Bandara YIA di Kulonprogo, DIY.

Adani mengungkapkan, bahwa saat ini pihaknya tengah mengembangkan Bandara Mumbai untuk meningkatkan kapasitas slot penerbangan.

Foto: Kemenhub