Biografi Luhut Binsar Panjaitan Diluncurlkan

:


Oleh lsma, Sabtu, 8 Oktober 2022 | 14:14 WIB - Redaktur: Untung S - 3K


Jakarta, InfoPublik - Nama “Luhut Binsar Pandjaitan” atau yang dikenal dengan sebutan “LBP” sudah sering kita dengar sebagai salah satu menteri andalan yang bergabung di pemerintahan Presiden Jokowi sejak periode pertama.

Tidak hanya cemerlang di bidang militer, LBP juga dikenal sebagai birokrat yang memiliki banyak pencapaian yang gemilang. Hal itu menjadikan sosoknya menjadi prominen dan dikenal tangkas menjalankan tugas.

"Dari berbagai jabatan bergengsi yang pernah diembannya selama ini, Saya paling menikmati sebagai tentara.” tegas Luhut saat peluncuran bukunya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta (7/10/2022).

Buku berjudul LUHUT: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan, dibuat sebagai hadiah ulang tahun sang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) ke 75 tahun, digagas oleh adik kandungnya Nurmala Kartini Pandjaitan-Sjahrir dan ditulis oleh Noorca M. Massardi.

LBP spontan mengakui, meski ia sangat bangga sebagai prajurit profesional, namun juga sempat “mengganjal hati” karena karirnya di TNI tergolong biasa saja sampai berpangkat Letnan Jenderal. Lalu baru mendapat Jenderal Bintang Empat Kehormatan usai pensiun dari Presiden Keempat Abdurahman Wahid.

“Saya tidak pernah merasakan previllege di TNI di mana saya dibesarkan. Tapi itulah part of my life. Tidak yang ada perlu sakit hati,” kisah LBP polos. Kini, LBP justru banyak berperan di masa Pemerintahan Jokowi. Seperti saat penanganan pandemi COVID-19, peran Luhut sangat besar untuk membantu negara ini keluar dari kemelut pandemi.

“Saya percaya yang ada di langit itu ada waktunya. Ini Mystery of life dari part of my life. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi sama kita. Jadi kita tidak perlu merasa paling hebat atau sengsara.,” papar LBP, yang juga menyebut duan ama Jenderal yang sangat dikaguminya, yakni Benny Moerdani dan Sintong Panjaitan.

“Tuhan mengatur yang lain. Sekrang saya sampai usia 75 tahun menjadi bagian untuk ikut mengatur negeri ini. Tentu ini menjadi kepuasan tersendiri,” ungkap LBP.

Kiprah LBP sebagai militer dari satuan khusus, pengusaha, pejabat publik, duta besar, menteri hingga menteri koordinator mengantarkan dirinya didaulat sebagai ujung tombak dalam perang melawan pandemi COVID-19 di Jawa dan Bali.

Sosoknya sering menghiasi layar kaca dan aneka media, baik saat menjawab pertanyaan para wartawan maupun saat memberikan penjelasan mengenai permasalahan yang muncul akhir-akhir ini. Dari sana, kita mendapati LBP yang selama ini kita kenal: tenang, teguh, tegas, dan berwibawa. Namun di balik itu, “siapakah” sebenarnya LBP ini?

Pertanyaan itu adalah segelintir hal yang diungkap dalam buku LUHUT: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan karya Noorca M. Massardi. Alih-alih mencekoki kita dengan gelimang prestasi LBP, buku yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas (PBK) pada bulan September 2022 ini menampilkan kesaksian orang-orang terdekatnya, termasuk keluarga dan inner circle-nya.

Buku yang digagas oleh adik kandungnya ini, Nurmala Kartini Pandjaitan-Sjahrir, juga memuat hal-hal yang selama ini luput dari sorotan publik, seperti perhatiannya yang berimbas pada kebijakan pemberdayaan perempuan dan sumbangsihnya bagi dunia pendidikan serta generasi muda pada umumnya. Biografi itu terasa istimewa karena merupakan kado spesial dari sang adik yang mewakili keluarga besarnya untuk ulang tahun LBP yang ke-75 pada 28 September 2022.

Menarik bahwa sang penulis justru menggambarkan sisi humanisme LBP sebagai seorang pribadi yang tak luput dari kekurangan, daripada melukiskannya sebagai sosok yang luar biasa dengan segala puja-puji di dalamnya. Buku ini menampilkan LBP dari kacamata orang-orang di sekitarnya yang menilai pribadinya secara utuh sebagai manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan.

Foto: InfoPublik