Kolaborasi Kunci Pemulihan Industri Penerbangan di Indonesia

:


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 1 Juli 2022 | 10:57 WIB - Redaktur: Untung S - 520


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, meyakini kolaborasi yang baik antara para pihak yakni pemerintah, pelaku usaha sektor penerbangan, investor, dan unsur terkait lainnya, akan mampu menghadapi tantangan pemulihan sektor penerbangan di masa normal baru pascapandemi COVID-19.

"Saya berharap semua pihak baik pemerintah, pelaku usaha, investor, dan unsur terkait lainnya dapat berperan aktif dan berkomunikasi secara terbuka membicarakan permasalahan yang dihadapi dan berkontribusi dalam penyelesaian masalahnya," ujar Menhub sebagaimana dikutip InfoPublik pada Jumat (1/7/2022).

Ia mengungkapkan, di tengah mulai bergeraknya kembali perekonomian pascamelandainya kasus COVID-19 di Indonesia, seluruh operator sarana dan prasarana transportasi harus menyiapkan strategi sebagai langkah antisipasi menghadapi masa adaptasi baru pasca pandemi.

Sejumlah tantangan yang dihadapi industri penerbangan selain pandemi COVID-19 yakni meningkatnya harga bahan bakar dunia yang berimbas pada naiknya biaya operasional, dan adanya beberapa pesawat yang tidak aktif karena neraca keuangan maskapai yang tidak kondusif akibat dari kurangnya pengguna jasa transportasi di masa pandemi.

"Untuk itu, penting juga untuk diperhatikan adalah dukungan finansial bagi industri transportasi udara, yang saat ini mulai bangkit setelah hampir dua tahun terdampak pandemi," ujar Menhub.

Menhub berharap, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dapat menjadi mitra pemerintah untuk membawa suatu ide yang baik bagi upaya pemulihan industri penerbangan nasional.

Pada kesempatan yang sama, Ketua KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan seiring dengan pulihnya kesehatan dan ekonomi, industri penerbangan perlahan mulai bangkit. Sejumlah kebijakan yang ditetapkan juga turut mendorong percepatan pemulihan penerbangan di antaranya yaitu kebijakan pelonggaran syarat perjalanan dalam negeri dan internasional, serta sejumlah pelaksanaan event internasional yang diselenggarakan di Indonesia seperti Presidensi G20.

"Hasilnya, industri penerbangan bangkit dan memimpin pertumbuhan PDB di sektor transportasi. Tercatat adanya pertumbuhan sebesar 53,2 persen year on year pada kuartal pertama 2022," tuturnya.

Selain itu lanjutnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penumpang angkutan udara domestik pada kuartal 1 2022 mencapai 10,7 juta penumpang, atau naik 55,5 persen secara year on year (tahunan). Sementara, pada periode yang sama jumlah penumpang angkutan udara internasional tumbuh hingga 200 persen lebih.

Meski demikian, menurutnya angka ini masih belum sama seperti sebelum pandemi. Untuk itu, ia menyebut diperlukan rencana pemulihan atau recovery plan yang baik, guna menjaga performa industri penerbangan agar bisa kembali meningkat seperti sebelum pandemi.

"Kadin akan terus berkomitmen dan berperan aktif mengembangkan industri penerbangan dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam dunia usaha serta industri," ucapnya.

Foto: Istimewa