Pertamina: Dua Alasan Jadi Dasar Uji Coba Pembelian BBM Bersubsidi

:


Oleh Eko Budiono, Rabu, 29 Juni 2022 | 15:40 WIB - Redaktur: Untung S - 300


JakartaInfoPublik - PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha PT Pertamina (Persero), menyatakan pemilihan  11 wilayah di lima provinsi uji coba wajib beli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite, dan Solar dengan aplikasi MyPertamina mulai 1 Juli 2022 berdasar dua  aspek.

Pertimbangan Pertamina tersebut didasarkan pada karakteristik lokasi yang dekat dengan daerah tambang atau industri, dan kesiapan infrastruktur.

Hal tersebut disampaikan Pejabat Sementara (Pjs) Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (29/6/2022).

Irto menuturkan, 11 wilayah ini adalah sebagai berikut: Kota Bukit Tinggi, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar (Sumatera Barat), Kota Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Kota Bandung Kota Tasikmalaya Kabupaten Ciamis Kota Sukabumi (Jawa Barat), Kota Manado (Sulawesi Utara), Kota Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta).

Menurut Irto, Pertamina menerapkan skema baru ini menyusul masih banyaknya konsumen tidak berhak mendapatkan BBM subsidi, namun mengonsumsi pertalite dan solar.

Irto mengimbau masyarakat pengguna pertalite dan solar di 11 wilayah uji coba segera mendaftar MyPertamina secara daring.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan,  aplikasi MyPertamina akan menjadi syarat untuk membeli BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar, agar penyaluran subsidi  tepat sasaran.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/6/2022).

Menurut Alfian, pihaknya berinisiatif  melakukan uji coba penyaluran Pertalite dan Solar bagi pengguna berhak yang sudah terdaftar di dalam sistem MyPertamina mulai 1 Juli 2022.
 
"Kami menyiapkan website MyPertamina, yakni https://subsiditepat.mypertamina.id/"  dan https://subsiditepat.mypertamina.id/  yang dibuka pada 1 Juli 2022," kata Alfian.
 
Pertamina menegaskan,  masyarakat yang merasa berhak menggunakan Pertalite dan Solar dapat mendaftarkan datanya melalui laman tersebut,  untuk kemudian menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar.
 
Sistem MyPertamina akan membantu perseroan dalam melakukan pencocokan data pengguna yang akan membeli BBM bersubsidi.

Alfian meminta masyarakat untuk tidak khawatir apabila tidak memiliki aplikasi MyPertamina, karena pendaftaran dilakukan semua di laman MyPertamina https://subsiditepat.mypertamina.id/" https://subsiditepat.mypertamina.id/.
 
Menurutnya, pengguna yang sudah melakukan pendaftaran kendaraan dan identitasnya kemudian akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan.
 
"Pengguna terdaftar akan mendapatkan kode QR khusus yang menunjukkan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Solar," kata Alfian.
 
Pertamina menjamin jika seluruh data sudah cocok, maka konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU dan seluruh transaksinya akan tercatat secara digital.
 
"Inilah yang kami harapkan, Pertamina dapat mengenali siapa saja konsumen Pertalite dan Solar, sehingga bisa menjadi acuan dalam membuat program ataupun kebijakan terkait subsidi energi bersama pemerintah sekaligus melindungi masyarakat yang saat ini berhak menikmati bahan bakar bersubsidi," ujar Alfian.
 
Foto: ANTARA