Oleh Eko Budiono, Selasa, 26 April 2022 | 09:01 WIB - Redaktur: Untung S - 343
Jakarta, InfoPublik - Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Deny Mardiono, memastikan jalur pelayaran dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni aman dari letusan Gunung Anak Krakatau.
Hal tersebut disampaikan Deny melalui keterangan tertulis, setelah Rapat Koordinasi Eksternal Lintas Instansi Pengamanan Idulfitri 1443 H Polda Banten, di Serang, Banten, Senin (25/4/2022).
"Jelang Idulfitri, untuk jalur-jalur pelayaran dan penyeberangan baik melalui selat maupun Pelabuhan Merak ke Bakauheni aman dari letusan Gunung Anak Krakatau di luar radius 5 kilometer," ujar Deny.
Menurut Deny, untuk material vulkanik yang sampai hanya abu vulkanik saja, itupun tergantung arah dan kecepatan angin.
"Dengan demikian para pemudik yang akan menyeberang ke Bakauheni dari Pelabuhan Merak aman di luar radius 5 kilometer. Erupsi Gunung Anak Krakatau kemarin tidak mempengaruhi ketinggian muka air laut," katanya.
Deny mengatakan bahwa untuk aktivitas Gunung Anak Krakatau sesuai dengan laporan Senin (25/4) dari segi seismik mengalami penurunan, amplitudo tremornya mengecil di kisaran 4-50 mm dengan dominasi di 10 mm.
"Jadi ke depannya Gunung Anak Krakatau itu masih ada potensi erupsi, kemungkinan adalah awalan lagi dan nanti akan ada aktivitas kesempatan lagi. Kendati demikian kondisi saat ini lebih kondusif dibandingkan sebelumnya," katanya.
Dia menambahkan pihaknya akan memantau sampai seberapa level siaganya, kemudian dikorelasikan dengan data-data yang ada apakah (statusnya) akan diturunkan atau tidak itu tergantung data dari Krakatau dan koordinasi dari pimpinan yang ada di Bandung.
"Kalau letusan yang kemarin saya rasa normal, karena letusan yang lebih hebat lagi terjadi pada 2018 lalu," katanya.
Sebelumnya Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, antara Provinsi Banten dan Lampung, statusnya meningkat menjadi level III dari sebelumnya yang statusnya level II.
Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Lampung Selatan, Andi mengatakan status gunung itu sudah ditingkatkan dari level II jadi level III sejak Minggu (24/4/2022) pukul 18.00 WIB.
Andi mengimbau kepada masyarakat terutama nelayan dan wisatawan agar tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dalam situasi level III.
Namun masyarakat masih tetap masih bisa beraktivitas serta tidak termakan oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab kebenarannya terkait Gunung Anak Krakatau.
Foto: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id