Pembangkit EBT Sumbang 36 Persen Kelistrikan di Sulbagsel

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 14 Maret 2022 | 08:28 WIB - Redaktur: Untung S - 537


Jakarta, InfoPublik - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menyatakan pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) berkontribusi sejumlah 36 persen untuk kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan sebagian wilayah Sulawesi Tengah.

Pembangkit listrik EBT itu terdiri dari dua Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan lima Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pada sistem kelistrikan Sulbagsel.

Hal tersebut disampaikan General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulbagsel, Awaluddin Hafid, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (13/3/2011).

Menurut Awaluddin, area UIW Sulbagesl memiliki lima pembangkit listrik EBT yang semuanya berada di Sulawesi Selatan.

Lima pembangkit listrik tersebut dengan masing-masing kapasitasnya yakni PLTB Tolo Jeneponto 60 MW, PLTB Sidrap 70 MW, PLTA Bakaru 2x63 MW, PLTA 2B 2x50 MW dan PLTA Malea 2x45.

"Itu pembangkit listrik di wilayah kami, tapi kalau untuk kelistrikan Sulbagsel, ada juga kontribusi dari PLTA Poso 1 4x30 MW dan PLTA Poso 2 3x65 MW," ujarnya.

Menurut Awaluddin, energi listrik saat ini sudah menjadi bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dalam kehidupan setiap hari, sehingga PLN terus berkomitmen penuh dalam menjamin ketersedian listrik yang bukan hanya andal tapi juga bersih.

Pilar Green dalam Transformasi PLN juga terintegrasi dengan pilar Customer Focused, di mana PLN berusaha memberikan layanan terbaik dan berkualitas dengan pengalaman menggunakan listrik yang tidak hanya bersih, tapi juga mudah untuk diakses.

"Hal itu dimungkinkan dengan aplikasi PLN Mobile yang bisa diunduh gratis dari Play Store dan App Store," ujarnya.

Awaluddin menambahkan, dua PLTA terbaru yakni PLTA Malea bersama PLTA akan membuat cadangan daya sistem Sulbagsel sebesar 591,5 MW. 

Foto: ANTARA