BI Percepat Digitalisasi Pembayaran

:


Oleh lsma, Minggu, 24 Oktober 2021 | 12:04 WIB - Redaktur: Untung S - 288


Jakarta, InfoPublik - Bank Indonesia (BI) terus mempercepat digitalisasi sistem pembayaran untuk mendukung akselerasi ekonomi keuangan digital nasional.

Berbagai program digitalisasi sistem pembayaran, seperti perluasan QRIS, Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) dan reformasi regulasi, serta rencana implementasi BI-FAST, terus diakselerasi.

Transaksi ekonomi dan keuangan digital tumbuh terus seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.

Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam siaran pers yang diterima InfoPublik, Minggu (24/10/2021).

Perry menambahkan, nilai transaksi Uang Elektronik (UE) sampai dengan triwulan III 2021 meningkat 45,05 persen (year on year/yoy) menjadi Rp209,81 triliun, dan diproyeksikan meningkat 38,75 persen (yoy) hingga mencapai Rp284 triliun untuk keseluruhan pada 2021.

Demikian pula, nilai transaksi digital banking sampai dengan triwulan III 2021 meningkat 46,72 persen (yoy) menjadi Rp28.685,48 triliun, dan diproyeksikan tumbuh 43,04 persen (yoy) mencapai Rp39.130 triliun untuk keseluruhan di 2021.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dengan pelaksanaan uji coba digitalisasi bantuan sosial (bansos) serta optimalisasi dan percepatan penyaluran bansos," ujarnya.

Di sisi tunai, lanjut Perry, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada September 2021 tumbuh 10,44 persen (yoy) mencapai Rp841,73 triliun.

"Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang di seluruh wilayah Indonesia, dengan penguatan strategi distribusi uang dan pembukaan kembali layanan kas seiring dengan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas di masing-masing daerah," pungkas Perry.

(Foto: ANTARAFOTO)