Kemendag Dorong Pengusaha Rambah Peluang Pasar Produk Modest Fashion di Australia

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 23 Oktober 2021 | 15:43 WIB - Redaktur: Untung S - 286


Jakarta, InfoPublik Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong pengusaha Indonesia merambah peluang pasar produk modest fashion (gaya berbusana tertutup) di Australia.

Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag, Miftah Farid, mengatakan upaya tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan forum diskusi “Modest Fashion Trend Australia” secara digital di sela gelaran Trade Expo Indonesia-Digital Edition (TEI-DE) 2021.

“Modest fashion merupakan pasar yang tengah berkembang dan menarik perhatian tidak hanya negara-negara muslim tetapi juga negara-negara nonmuslim,” ujar  Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik terkait forum diskusi “Modest Fashion Trend Australia” pada Jumat (22/10/2021).

Forum diskusi diskusi “Modest Fashion Trend Australia” diselenggarakan Kemendag bekerja sama dengan Indonesia Diaspora Business Council (IDBC) di Australia dan Indonesian Fashion Chamber (IFC).

Turut hadir dalam forum ini, Wakil Duta Besar RI untuk Australia Mohamad Syarif Alatas, National Director Australia, Indonesia Diaspora Business Council (IDBC) Astrid Varsile; National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma, serta Atase Perdagangan KBRI Canberra Agung Wicaksono Sochirin.

Lebih lanjut Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag menjelaskan, saat ini konsep modest fashion tidak lagi hanya dikaitkan dengan agama, tetapi telah menjadi pilihan estetika, kenyamanan, dan pilihan gaya hidup.

Untuk itu pengusaha fesyen Indonesia diharapkan bisa memanfaatkan momentum TEI-DE dan peluang tersebut untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional.

“Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada pembukaan Trade Expo Indonesia-Digital Edition kemarin, Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat produsen dan kiblat industri fesyen muslim dunia. Untuk itu, Indonesia harus dapat memanfaatkan momentum dan peluang tersebut,” kata dia.

Menurut Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag, diaspora Indonesia juga dapat menjadi importir produk modest fashion Indonesia di pasar Australia.

Oleh karenanya dia juga mengajak mereka memberikan pengetahuan mengenai tren, selera pasar hingga perilaku konsumen di negeri Kangguru tersebut.

“Diaspora Indonesia, khususnya yang bekerja sebagai profesional di bidang industri kreatif, diharapkan dapat memberikan pengetahuan (sharing knowledge) mengenai tren, selera pasar, dan perilaku konsumen produk modest fashion di Australia,” kata dia.

Wakil Duta Besar RI Canberra Mohamad Syarif Alatas mengapresiasi para Diaspora Indonesia di Australia yang telah turut serta dalam meningkatkan ekspor produk fesyen muslim Indonesia, khususnya ke negara tempat tinggal mereka.

Dia menegaskan, KBRI Canberra bersinergi dengan Kemendag untuk mendukung setiap upaya peningkatan ekspor Indonesia ke Australia.

“Kami akan memfasilitasi dunia usaha seperti mendorong kerja sama dagang, penjajakan bisnis (business matching), pelatihan ekspor, dukungan pameran, pendampingan/advokasi, serta promosi dagang,” tutur dia.

Foto: Biro Humas Kemendag