Target Revitalisasi Stasiun KA Bekasi Rampung Akhir 2021

:


Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 18 April 2021 | 23:43 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 321


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan revitalisasi Stasiun Kereta Api (KA) Bekasi yang termasuk ke dalam bagian dari proyek pembangunan rel dwi ganda atau double double track (DDT) Manggarai-Cikarang paket B akan selesai pada akhir 2021.

"Ditjen Perkeretaapian serta PT KAI secara konsisten walau di masa pandemi tetap melakukan pembangunan Jabodetabek untuk prasarana rel dwi ganda dan empat stasiun dengan dana lebih dari Rp6 Triliun. Artinya, kita memberikan perhatian yang luar biasa pada masyarakat di Jabodetabek," kata Menhub dalam keterangan tertulis kepada infopublik.id, Minggu (18/4/2021)

Hingga saat ini, Menhub menuturkan, progres pengembangan Stasiun Bekasi sudah mencapai 77,84 persen. Selain Stasiun Bekasi, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian juga tengah merevitalisasi Stasiun Manggarai, Jatinegara, dan Cikarang yang juga dapat melayani kereta api jarak jauh selain Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, pembangunan rel dwi ganda dan revitalisasi stasiun ini dilakukan untuk mengoptimalkan perjalanan kereta jarak jauh.

"Apa artinya DDT? artinya jalur kereta keluar kota (jarak jauh) dan kereta dalam kota itu akan dipisahkan. Jadi akan ada empat rel dari Manggarai hingga Cikarang. Dengan adanya pembangunan rel dan revitalisasi empat stasiun yaitu Jatinegara, Manggarai, Bekasi dan Cikarang, maka konsentrasi dari masyarakat bisa dilakukan dengan baik dan tidak bertumpuk di suatu tempat," ucapnya.

Menhub juga mengungkapkan, dengan adanya pemisahan jalur kereta api jarak jauh dan KRL, akan membawa dampak positif bagi operasional KRL, yaitu memberikan waktu tunggu kedatangan antar kereta atau headway yang lebih baik, sehingga kapasitas kereta juga akan meningkat.

"Pemisahan jalur ini juga memberikan manfaat bagi kereta komuter, yaitu jarak kedatangan antar kereta atau headway yang lebih baik. Kalau sekarang headway satu kereta dengan kereta yang lain adalah 10 menit, dan khusus ke arah Bekasi kapasitasnya bisa mencapai 200 ribu orang. Dengan headway yang lebih singkat menjadi 5 menit, kapasitasnya akan meningkat menjadi 400 ribu orang. Sehingga memungkinkan masyarakat Bekasi dan sekitarnya untuk menggunakan KRL ini sebagai moda utama," ujar Menhub.