Menkominfo: Gerakan Literasi Nasional Dorong 30 Juta UMKM Beralih ke Ruang Digital

:


Oleh Tri Antoro, Sabtu, 17 April 2021 | 00:45 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 365


Jakarta, InfoPublik - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate optimis, Gerakan Literasi Nasional yang dicanangkan oleh pihaknya dapat mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bertransformasi digital secara masif dalam beberapa waktu ke depan.

"Pada tahun-tahun ke depan, puluhan juta UMKM dapat beralih ke digital," ujar Menkominfo ketika meluncurkan Empat Modul dan Kurikulum Literasi Digital melalui siaran virtual pada Akun YouTube Siberkreasi, Jumat (16/4/2021).

Dengan upaya yang optimal dari berbagai instansi pemerintah, pada 2024 ditargetkan sebanyak 30 juta pelaku UMKM dalam negeri akan beralih menggunakan digital. Jumlah tersebut adalah setengah dari jumlah keseluruhan pelaku UMKM di tanah air yang mencapai 60 juta pelaku usaha tersebut.

Kondisi saat ini, pelaku UMKM yang telah beralih mencapai angka 11 juta orang. Dan setiap tahunnya, pelaku UMKM yang bertransformasi digital akan semakin meningkat dengan tajam.

"Setidaknya ada 11 juta pelaku UMKM dan Ultra Mikro nasional kita yang sudah onboard ke dalam digital. Pada akhir tahun 2024 setengahnya 30 juta UMKM," katanya.

Kini pemerintah tengah melakukan serangkaian kebijakan untuk melakukan percepatan para pelaku UMKM beralih digital dengan bantuan kebijakan perundangan Cipta Kerja. Agar, pelaku UMKM dapat segera bersinergi dengan berbagai platform aplikasi dagang daring ke depan.

Pemerintah tengah mendorong sepenuhnya pelaku UMKM beralih ke digital. Tujuannya, pelaku UMKM tersebut dapat memajukan ekonomi digital dalam negeri secara masif dalam beberapa tahun ke depan.

Sebab, dengan kelebihan yang dimiliki oleh pelaku UMKM yang memiliki fleksibilitas dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Dan banyaknya jumlah UMKM yang dimiliki oleh dalam negeri dapat berpotensi meningkatkan ekonomi digital.

"UMKM digital yang mempercepat akan sektor produksi dan marketplace seperti ini harus kita kuasai," tuturnya.

Alasan pemerintah menggerakkan hal itu, karena potensi ekonomi digital diproyeksikan dapat mencapai angka USD130 miliar. Nilai tersebut, setara dengan 40 persen pertumbuhan ekonomi negara-negara yang berada di benua Asia Tenggara (ASEAN).

Tumbuhnya perekonomian digital dalam negeri, juga akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Dengan begitu, perekonomian Indonesia akan bergerak tumbuh positif sesuai dengan harapan.

"Kita harapkan bertumbuh juga secara besar kita menjadi bagian yang menggerakkan perekonomian nasional," pungkasnya.