Menteri BUMN Dorong Penggunaan Kompor Listrik Rumah Tangga

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 1 April 2021 | 18:40 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 470


Jakarta, InfoPublik – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong penggunaan kompor listrik atau kompor induksi rumah tangga untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.

Menteri BUMN mengatakan, peningkatan penggunaan kompor listrik bisa menghemat konsumsi gas minyak bumi yang dicairkan atau liquified petroleum gas (LPG) nasional yang merupakan produk impor.

Sebagai langkah awal, kata Menteri BUMN, dilaksanakan penandatangan tiga nota kesepahaman atau momerandum of understanding (MoU), yakni antara Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan BUMN Konstruksi dan Perumahan, PLN dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta PLN dengan BTN.

“Tujuan dari nota kesepahaman ini adalah meningkatkan penggunaan kompor induksi di sektor rumah tangga untuk mengurangi impor LPG dan penghematan devisa negara," ujar Menteri BUMN dalam keterangannya di akun media sosial resmi Kementerian BUMN pada Kamis (1/4/2021).

Lebih lanjut Menteri BUMN menjelaskan, BUMN yang terlibat dalam MoU ini adalah PT PLN (persero), PT Wijaya Karya (persero) Tbk, PT Adhi Karya (persero) Tbk, PT Waskita Karya (persero) Tbk, PT Hutama Karya (persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (persero) Tbk, PT PP (persero) Tbk, PT Amarta Karya (persero), PT Nindya Karya (persero) Tbk, Perum Perumnas, dan PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk.

Menteri BUMN berharap, sinergi antara perusahaan plat merah ini menghasilkan penghematan impor LPG yang signifikan.

Dia juga optimistis akan banyak rumah tangga yang beralih menggunakan kompor induksi karena bisa menghemat pengeluaran memasak hingga 20 persen dibanding menggunakan kompor gas.

“Jadi, saya yakin langkah ini tidak hanya menguntungkan untuk negara, tapi juga menguntungkan masyarakat,” kata Menteri BUMN. (Foto: Twitter/Humas Kementerian BUMN)