Kementerian ESDM: Indonesia Miliki 62 Stasiun Pengisian Baterai

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 5 Oktober 2020 | 13:15 WIB - Redaktur: Isma - 546


Jakarta, InfoPublik - Indonesia  memiliki 62 stasiun pengisian baterai (charging) kendaraan listrik yang dimiliki oleh PT PLN (Persero), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan PT Pertamina (Persero).

Hal itu disampaikan Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Wanhar, dalam keterangannya Senin (5/10/2020).

Menurut Wanhar, realisasi pengadaan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik ini memang masih lebih rendah dibandingkan target awal, yakni 180 stasiun untuk 2020.

Wanhar mengatakan, pemerintah memiliki roadmap bersama PLN yaitu memenuhi target 180 charging station pada 2020, baik berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), maupun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

"Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) awalnya dilakukan secara bertahap, namun akhirnya pemerintah ingin mempercepat program tersebut," tuturnya.

 Wanhar menyampaikan, Menteri ESDM telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. 

Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pada 2025 pemerintah menargetkan sebanyak 2.200 unit mobil listrik dan 2,13 juta unit motor listrik bisa diproduksi. 

Dalam RUEN tersebut, stasiun pengisian kendaraan bermotor listrik (charging station) juga ditargetkan mencapai 1.000 unit pada 2025 dan 10.000 unit di pada 2050.

"Mari kita beralih ke kendaraan bermotor listrik, kualitas udara kita bisa lebih bersih," tambahnya.

(Kementerian ESDM)