:
Oleh Tri Antoro, Jumat, 7 Februari 2020 | 19:33 WIB - Redaktur: Untung S - 730
Jakarta, InfoPublik - Anggota DPR RI Willem Wandik meyakini, pemerintah daerah yang akan menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Kotamadya Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika di Provinsi Papua pasti mampu memastikan ajang olah raga tersebut berjalan dengan lancar.
"Pemerintah daerah yang menjadi tuan rumah dari perhelatan ini tentunya mampu menyelenggarakannya dengan lancar," ujar Willem Wandik di Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Menurut dia, isu yang terkait dengan kondisi keamanan Papua tidak aman, disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Maka, jangan sepenuhnya dipercaya informasi yang beredar tersebut. Sejatinya, kondisi terkini seluruh wilayah Papua aman dari berbagai gangguan penyakit masyarakat maupun hal lainnya.
"Saya jamin aman, situasi tanah Papua itu tidak apa-apa," katanya.
Ia percaya, pemerintah daerah sebagai wakil dari pemerintah pusat akan menyelenggarakan PON XX dengan maksimal, karena ajang ini membawa banyak manfaat bagi masyarakat di Papua. Secara ekonomi akan meningkatkan pendapatan masyarakat lebih banyak dari pada sebelum penyelenggaraan PON.
"Percaya dengan pemerintan daerah Papua yang menyelenggarakan PON XX," pungkasnya.
Dilansir dari situs resmi PUPR, pembangunan arena olahraga dilakukan di Kabupaten Jayapura yakni arena (venue) Aquatic dan ISTORA Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena Cricket dan Lapangan Hockey (Indoor dan Outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
Seluruh progres fisik pembangunan empat venue yang telah dilaksanakan sejak Desember 2018 tersebut sudah di atas 70 persen dan ditargetkan dapat selesai satu atau dua bulan lebih cepat dari jadwal akhir waktu kontrak.
Hingga 19 Januari 2020, pembangunan fisik arena aquatic mencapai 78,2 persen dan ditargetkan selesai Juli 2020. Progres pembangunannya lebih cepat dari target semula sebesar 60,9 persen.
Saat ini tengah dilakukan pengerjaan fisik berupa erection catwalk, finishing kolom, atap space frame, bangunan kolam tanding serta kolam diving. Venue Aquatic Papua dibangun sesuai dengan Standar FINA dengan biaya APBN (MYC) tahun 2018-2020 sebesar Rp401 miliar.
Pembangunan Istora Papua Bangkit mencapai 74,01 persen atau lebih cepat dari jadwal sebesar 62,8 persem. Venue ini dibangun dengan dana sebesar Rp257,5 miliar oleh kontraktor PT PP (Persero) dan konsultan manajemen PT Virama Karya sebesar Rp4,8 miliar.
Selanjutnya pembangunan arena Cricket dan lapangan Hockey baik indoor maupun outdoor telah mencapai 74,7 persen atau lebih cepat dari rencana awal sebesar 68,2 persen. Pengerjaannya sendiri ditargetkan rampung pada Juni 2020.
Saat ini tengah dikerjakan instalasi atap tribun tribun dan lantai dua pada lapangan indoor, finishing pengerjaan rangka atap baja, lapangan, dan jalan arena Cricket. Total biaya pembangunan arena Cricket dan lapangan Hockey sebesar Rp277 miliar oleh kontraktor PT Nindya Karya dan konsultan manajemen PT Bina Karya senilai Rp4,9 miliar.
Selain empat venue tersebut, Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan seperti Kampung Harapan seluas 32 hektar. Di lokasi ini akan dibangun sejumlah fasilitas pendukung PON XX diantaranya wisma atlet, kawasan komersial (mal), , lapangan latihan atau pemanasan, zona aman stadion, area parkir, toilet, dan pinang room.
Di kompleks ini juga tengah dibangun Stadion Utama Papua Bangkit yang dilengkapi papan skor, peralatan sistem waktu, dan lampu LED standar FIFA, dengan kekuatan 1.800 Lux.
Progres pembangunannya dalam tahap penentuan pemenang lelang pekerjaan fisik. Namun untuk konsultan pembangunan telah terpilih yakni PT Virama Karya (Persero) pada 23 Desember 2019 dengan anggaran Rp3,81 miliar.
Sementara untuk kawasan Doyo Baru akan dibangun kantor, sekolah, utilitas, wisma putri dan putra, lapangan tenis, basket, gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (setelah pelaksanaan PON XX).
Saat ini progres pembangunannya mencapai 2,04 persen oleh kontraktor pelaksana PT Cahaya Bina Karya sejak kontrak per 4 Desember 2019 dengan anggaran sebesar Rp64,9 miliar serta konsultan MK oleh PT Ciriajasa Engineering Consultant per 20 Desember 2019 dengan biaya sebesar Rp2,45 miliar.