:
Jakarta, InfoPublik - Beragam upaya telah dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengatasi penyebaran COVID-19 dan juga pengobatan bagi pasien yang terjangkit COVID-19. Termasuk vaksinasi yang dinilai cukup efektif.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam laporan capaian kinerja Kemenkes 2022 pada Kamis (5/1/2023) menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Kemenkes untuk mengendalikan pandemi ini.
“Vaksinasi itu sudah berhasil menurunkan secara drastis kasus COVID-19 di indonesia Hal ini menunjukan bahwa program vaksinasi kita dilakukan dengan cukup efektif,” kata Menkes Budi.
Ia menjelaskan, untuk vaksinasi Indonesia sudah masuk peringkat lima besar dunia yakni berada di bawah China, India, Amerika Serikat, dan Brazil.
Pada 2022, Indonesia telah memberikan sekitar 450 juta dosis vaksin yang disuntikan ke 204 juta orang dari target populasi sekitar 234 juta orang.
Indonesia, kata Menkes Budi memang sempat mengalami dua gelombang COVID-19 yang besar, yaitu gelombang Delta di Juni-Juli 2021 dan Gelombang Omicron di Juni-Juli 2022.
Namun dengan tingkat cakupan vaksinasi yang tinggi setelah gelombang varian Omicron, di Indonesia tidak ditemukan lonjakan kasus baru.
“Beberapa negara besar mengalami lonjakan tetapi kita di Indonesia tidak mengalami lonjakan yang berarti. Baik dari sisi kasus, hospitalisasi maupun yang meninggal,” sebut Menkes Budi.
Ia menambahkan, indikator penularan COVID-19 atau dikenal dengan angka reproduksi Indonesia sudah dibawah satu. Dimana angka satu artinya penularan masih terjadi satu orang menularkan satu orang lain.
“Namun jika di bawah satu maka artinya satu orang menularkan ke kurang dari satu orang. Saat ini angka reproduksi COVID-19 Indonesia ada di 0,78 yang berarti jika ada satu orang tertular maka kemungkinan untuk menularkan ke orang lain tidak mencapai satu orang,” kata Menkes Budi.
Foto: Tangkapan Layar Youtube Kemenkes
