Lebih dari 64 Persen Masyarakat Indonesia telah Vaksinasi Lengkap

:


Oleh Putri, Sabtu, 3 Desember 2022 | 06:39 WIB - Redaktur: Untung S - 390


Jakarta, InfoPublik - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M. Syahril mengatakan lebih dari 445 juta dosis telah disuntikan,.dan lebih dari 64 persen dari total populasi Indonesia telah menerima vaksinasi lengkap.

Saat konferensi pers Jumat (2/12/2022) ia mengatakan total sasaran populasi yang menerima vaksinasi sebanyak 270 juta masyarakat Indonesia. Dari jumlah tersebut, yang sudah menerima dosis 1 sebanyak 75,3 persen.

“Sedangkan yang sudah menerima dosis 2 sebanyak 64,49 persen. Untuk vaksinasi 3 atau booster dengan sasaran usia lebih dari 18 tahun sebanyak 181 juta populasi dengan sebanyak 36,85 persen,” kata Syahril.

Kemudian untuk vaksinasi 4 (booster 2) dengan sasaran lebih 1,4 juta sumber daya manusia kesehatan sebanyak 51,81 persen. Syahril mengatakan target dari WHO sebanyak 70 persen populasi sudah melakukan vaksinasi lengkap.

“Laju vaksinasi kembali meningkat di November 2022, yang sebelumnya mengalami penurunan pada September 2022. Diharapkan dengan vaksinasi 3 dan 4 mengalami peningkatan untuk mencapai cakupan 70 persen,” kata Syahril.

Capaian vaksinasi COVID-19 secara nasional dari 514 kabupaten/kota masih ada 261 kabupaten/kota dengan cakupan dosis 2 dibawah 70 persen per 1 Desember 2022.

Lima provinsi terbawah yaitu Jawa timur 23,2 persen, Jawa tengah 42,2 persen, Jawa Barat 44,6 persen, Sumatera Utara 49,5 persen, dan Sulawesi Selatan 53,7 persen.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi COVID-19 untuk lansia masih ada 350 kabupaten/kota dengan cakupan vaksinasi dosis 2 kurang dari 70 persen per 1 Desember 2022. Lima provinsi terbawah yaitu Papua 12,4 persen, Papua Barat 24,7 persen, Maluku 36,4 persen, Sulawesi Tengah 3,8 persen, dan Sulawesi Tenggara 45,1 persen.

Pandemi Menuju Endemi COVID-19

Syahril menjelaskan bahwa pihaknya melakukan enam upaya menuju endemi COVID-19 yaitu pertama, mengkomunikasikan resiko melalui sosialisasi kepada masyarakat bahwa COVID-19 masih ada.

Kedua, melakukan vaksinasi 1, 2, booster 3, hingga 4. Upaya ketiga, dengan memastikan kesiapan sistem pelayanan kesehatan dari hulu sampai hilir. Keempat, melakukan testing dan Sekuensing.

“Upaya kelima, selalu mempersiapkan antisipasi jika terjadi lonjakan kasus dan keenam tindakan pencegahan dan pengendalian secara menyeluruh dan berkesinambungan,” kata Syahril.

Foto: Tangkapan Layar Youtube Kemenkes