:
Oleh Putri, Kamis, 3 Maret 2022 | 08:49 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 412
Jakarta, InfoPublik - Indonesia dan dunia telah melewati beberapa gelombang pandemi COVID-19. Dimulai dari 2020 dengan gelombang varian Alpha, Delta di 2021, dan penyebaran varian Omicron pada Januari 2022.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan dalam penanganan COVID-19 selama dua tahun, pemerintah telah melakukan kolaborasi dan memperkuat layanan kesehatan.
“Pembelajaran pandemi COVID-19 selama dua tahun ini sangat banyak. Pertama adalah pentingnya kolaborasi, tidak mungkin Kemenkes mampu bekerja sendirian menangani pandemi ini,” kata Nadia Rabu (2/3/2022).
Lanjutnya, pihaknya harus inklusif dan bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk para ahli, media, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, dan instansi pemerintah lintas sektor.
Pentingnya kolaborasi ini termasuk dalam hal mempercepat laju vaksinasi COVID-19. Hingga Rabu (2/3/2022) vaksinasi dosis 1 sudah diberikan kepada 190.979.676 (91,70 persen) penduduk, dan vaksinasi dosis 2 sudah diberikan kepada 144.565.875 (69,41 persen) penduduk.
Sementara itu vaksinasi dosis 3 atau lanjutan (booster) sudah diberikan kepada 10.249.634 (4,92 persen) penduduk. Selain kolaborasi, Nadia juga melihat pandemi menunjukkan pentingnya penguatan layanan kesehatan hingga ke daerah-daerah.
Penguatan layanan kesehatan tentunya sangat krusial di masa pandemi, terutama layanan kesehatan yang mampu menjangkau masyarakat yang berada di pelosok daerah.
Sepanjang pandemi, kata Nadia Kemenkes terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas kesehatan untuk memastikan Indonesia memiliki layanan kesehatan yang mampu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
Beberapa hasil positif dari strategi penguatan layanan kesehatan adalah dengan menurunnya jumlah pasien COVID-19 di rumah sakit menjadi 33 persen dari total kapasitas nasional dibanding Selasa (1/3/2022) yang sempat berada di posisi 34 persen.
Selain itu, jumlah kesembuhan juga meningkat hari ini menjadi 42.935 dibanding hari kemarin di posisi 39.887. Positivity rate harian juga mengalami penurunan menjadi 12,24 persen dibanding Senin (28/2/2022) di angka 18,21 persen.
Pemeriksaan spesimen juga diperkuat pada Selasa (1/3/2022) lalu kembali ke level 438.751 setelah sebelumnya pada Senin (28/2) di level 276.215 karena libur peringatan Isra’ Miraj.
Namun, Nadia juga mengingatkan peran penting masyarakat untuk membantu pemerintah menangani pandemi dengan perketat protokol kesehatan (prokes) dan lakukan vaksinasi lengkap COVID-19.
“Sudah banyak keberhasilan yang kita peroleh selama dua tahun ini, namun kami masih butuh bantuan dan dukungan masyarakat. Menjalankan prokes dan melengkapi vaksinasi agar kita dapat segera mencapai minimal 70 persen dari total target vaksinasi nasional,” kata Nadia.
(Foto: Kemenkes)