Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta, 21 Januari 2022 Naik 834 Kasus

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 21 Januari 2022 | 22:30 WIB - Redaktur: Untung S - 281


Jakarta, InfoPublik - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, memaparkan berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta 21 Januari 2022 naik 834 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 6.476 (orang yang masih dirawat/isolasi).

"Perlu digarisbawahi bahwa 4.633 orang dari jumlah kasus aktif (71,5 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.484 orang sehingga total 875.743 kasus, yang mana 1.253 di antaranya (84,4 persen) juga merupakan transmisi lokal," terang Dwi seperti dikutip dalam rilis PPID DKI Jakarta, Jumat (21/1/2022).

Selain itu, Dwi juga mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Dari 1.177 orang yang terinfeksi, sebanyak 827 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 350 lainnya adalah transmisi lokal.

Sementara itu, upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas. Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 22.085 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 21.643 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.484 positif dan 20.159 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen  sebanyak 46.889 orang dites, dengan hasil 546 positif dan 46.343 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. "Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 120.592 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 761.243 per sejuta penduduk," tambahnya.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 855.676 dengan tingkat kesembuhan 97,7 persen dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.092.990 orang (119,9 persen), dengan proporsi 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen warga KTP Non DKI.

Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 7.561 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 9.664.524 orang (95,8 persen), dengan proporsi 72 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 28 persen warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 53.295 orang. Vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 255.868 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 39.142 orang. 

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PPKM lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri. Sanksi yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha.

Berdasarkan laporan harian Satpol PP Provinsi DKI Jakarta pada 20 Januari 2022, telah dilakukan penertiban operasi masker dengan total denda sebesar Rp2.400.000. Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.

Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.

Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan vaksin COVID-19, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.

Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.

Sumber Foto: PPID DKI Jakarta