Menko Marves: Siapkan Diri Antisipasi Gelombang Varian Omicron

:


Oleh Baheramsyah, Jumat, 21 Januari 2022 | 11:37 WIB - Redaktur: Untung S - 113


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, meminta untuk siapkan diri antisipasi gelombang varian Omicron, hingga saat ini angka kematian masih tetap terjaga meskipun terjadi peningkatan kasus.

Meski begitu, melihat pengalaman negara lain, perawatan rumah sakit dan tingkat kematian tetap dapat meningkat ketika kasus naik berkali-kali lipat.

“Upaya flattening the curve atau memperlandai kenaikan kasus positif, harus dilakukan untuk mengurangi beban sistem kesehatan. Kuncinya, adalah penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi di tiap daerah,” kata Menko Marves Luhut saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali, bersama seluruh Gubernur Jawa Bali dan Forkimpimda guna mengantisipasi gelombang varian Omicron yang sedang mewabah saat ini, Kamis (20/1/2022).

Menko Marves Luhut memaparkan, kasus saat ini sebagian besar terjadi di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,  Bekasi (Jabodetabek), yang capaian vaksinasi dosis 1 dan 2-nya sudah tinggi. Untuk itu vaksinasi lanjutan (booster) harus segera dikejar.

“Hari ini teater perang sesungguhnya akibat peningkatan kasus terjadi di wilayah Jabodetabek, untuk itu saya minta provinsi DKI, Banten, dan Jawa Barat agar segera mengakselerasi vaksinasi booster," ujarnya.

Mengingat Jabodetabek adalah pusat mobilitas, penyebaran kasus ke provinsi lain dapat terjadi dengan lebih cepat. Meski belum terjadi peningkatan signfikan di provinsi lain, namun harus tetap bersiap.

Terkait dengan peningkatan jamaah perjalanan Umroh di tengah penyebaran varian omicron ini. Menko Luhut ingin memastikan, agar perjalanan umroh dapat berjalan dengan lancar dan aman, maka dari itu dia meminta kepada Kemenag, Kemenkes, dan BNPB untuk dapat mempersiapkan keberangkatan dan kedatangan jamaah sebaik mungkin dengan mengatur flow-nya supaya tidak terjadi penumpukan.

“Saya minta kapasitas dan kelayakan hotel serta wisma haji dapat dipastikan dengan baik, diatur kedatangan antar kloter agar tidak terjadi penumpukan,” ujar Menko Marves.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadiki,n menambahkan bahwa saat ini kasus terbanyak ada di DKI Jakarta, diyakini segera akan menyebar ke daerah di sekitarnya.

“Saat ini kita harus kembali meningkatkan testing dan tracing untuk mengetahui penyebaran yang terjadi di sekitar kita, dan terus meningkatkan vaksinasi,” jelasnya.

Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Bali, Wakil Gubernur DIY, Sekda Jawa Barat, dan Sekda Jawa Timur juga memaparkan kondisi terkini tiap daerahnya dalam menghadapi gelombang Omicron. Seluruh kepala daerah sudah bersiap menyediakan perawatan dan menyiapkan langkah antisipasi akibat varian ini.

Dr. Erlina dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, mengatakan bahwa varian Omicron ini lebih menunjukkan gejala kepada batuk dibanding sesak nafas, sehingga seluruh masyarakat harus dapat lebih memperhatikan lagi terhadap gejala yang dialami.

“Kami saat ini juga telah mengajarkan kepada tenaga kesehatan mengenai telemedicine, terkait tata cara isolasi mandiri, penggunaan obat-obatan, sehingga ketika kasus kembali naik seluruh nakes telah siap,” ungkapnya.

“Pemaparan dari pakar telah kita dengarkan, dan hal ini dapat kita pelajari dan kita terapkan dalam menghadapi situasi COVID-19 saat ini. Diakhir, saya minta kepada Panglima TNI dan Asops Kapolri untuk kembali menyiapkan isolasi terpusat di setiap daerah,” tegasnya.

Diingkatkan juga kepada seluruh kepala daerah, baik Bupati, Walikota, Pangdam, Kapolda, dan seluruh jajaran dibawahnya untuk jujur terhadap data kasus COVID-19 dan jangan ada yang ditutupi agar segera dapat ditentukan langkah yang benar dan terukur.

Foto: Humas Kemenko Marves/Istimewa