Vaksin Moderna Tiba di Tanah Air

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 7 Desember 2021 | 17:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 378


Tangerang, InfoPublik - Indonesia kembali menerima pasokan vaksin merek Moderna sebanyak 1.500.100 dosis yang tiba pada Selasa (7/12/2021). Vaksin ini merupakan donasi dari negara Amerika Serikat (AS) melalui program bersama COVID-19 Vaccines Global Access (COVAX) Facility.

Pada kedatangan vaksin Moderna yang masuk dalam tahap ke-148 ini, tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada sekitar pukul 16.00 WIB, menggunakan maskapai Emirates Airline dengan nomor penerbangan EK365.

Vaksin kali ini, didapatkan melalui skema kerja sama bilateral yang melibatkan antara pemerintah Indonesia, pemerintah AS, dan organisasi internasional dunia yang menaungi program bersama COVAX Facility. Beberapa unsur tersebut, melakukan kerja sama untuk berupaya mengendalikan wabah global COVID-19.

Badan POM telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk merek Moderna COVID-19 Vaccine pada Juli 2021. Moderna COVID-19 Vaccine merupakan vaksin yang dikembangkan dengan platform mRNA. Vaksin ini digunakan dengan indikasi pencegahan COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 untuk orang berusia 18 tahun ke atas. Diberikan secara injeksi intramuscular, dosis 0,5 mL dengan 2 kali penyuntikan dalam rentang waktu 1 (satu) bulan.

Berdasarkan data kedatangan yang dihimpun oleh InfoPublik di lokasi kedatangan vaksin, tibanya vaksin tahap ke-148 ini akan membuat stok vaksin Indonesia semakin bertambah. Dengan total vaksin yang dimiliki oleh Indonesia mencapai sebanyak 394.966.650 dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi maupun bentuk mentah (bulk). 

Rincian vaksin COVID-19 yang dimiliki Indonesia yaitu sebanyak 272.076.280 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi maupun bulk, sebanyak 62.341.240 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 8.200.000 dosis vaksin Sinopharm, 11.000.260 dosis vaksin Moderna, 34.913.210 dosis vaksin Pfizer, Covovax 5.000.000 dan 824.000 dosis vaksin Janssen (Johnson & Johnson).

Beberapa waktu yang lalu, Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, ada tiga cara pemerintah mengamankan pasokan vaksin COVID-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga, penanganan wabah global COVID-19 dapat dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan dapat efektif.

Pertama, dengan cara kerja sama bisnis yakni pembelian langsung dosis vaksin COVID-19 dengan perusahaan farmasi terkemuka di dunia. Sehingga, vaksin yang didapatkan tersebut dapat berkhasiat mencegah infeksi berat dari wabah global COVID-19.

"Perjanjian yang sifatnya bussines to bussines yang dilakukan oleh pemerintah," ujar Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, melalui konferensi pers secara virtual beberapa waktu lalu.

Kedua, pemerintah melakukan kerja sama yang melibatkan berbagai pihak dari mulai organisasi internasional maupun negara yang disebut dengan multilateral. Melalui kerja sama itu, Indonesia mendapatkan dosis vaksin dari berbagai merek dalam beberapa waktu ke depan.

Ketiga, pemerintah mendapatkan pasokan vaksin dari bantuan atau hibah dari negara lain. Yang termasuk dalam berbagi dosis atau dose sharing yang saat ini sedang dilakukan oleh seluruh negara untuk mendorong kesetaraan akses vaksin.

Foto: Ryiadhy BN InfoPublik