Indonesia Tambah 688.800 Dosis Pasokan Vaksin AstraZeneca

:


Oleh Tri Antoro, Rabu, 13 Oktober 2021 | 22:22 WIB - Redaktur: Untung S - 312


Tangerang, InfoPublik - Indonesia kembali menerima pasokan vaksin merek AstraZeneca sebanyak 688.800 dosis yang akan tiba pada Rabu (13/10/2021). Vaksin ini merupakan donasi dari negara Perancis melalui program bersama COVID-19 Vaccines Global Access (COVAX) Facility.

Pada kedatangan AstraZeneca yang masuk dalam tahap ke-88 ini, sampai di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada pukul 21.27 WIB. Dengan menggunakan maskapai Turkish Airline yang memiliki nomor penerbangan TK0056.

Vaksin kali ini, didapatkan melalui skema kerja sama bilateral yang melibatkan antara pemerintah Indonesia, pemerintah Prancis, dan organisasi internasional dunia yang menaungi program bersama COVAX Facility. Beberapa unsur tersebut, melakukan kerja sama untuk berupaya mengendalikan wabah global COVID-19 di tanah air.

Terkait dengan berbagi dosis yang dilakukan melalui COVAX, sebelumnya, Menteri Luar Negeri, Retno L Marsudi, mengatakan kerja sama antara Indonesia, Amerika Serikat, dan COVAX melalui program dose sharing atau berbagi dosis telah membuahkan hasil yang manis. Dari hal itu, Indonesia telah menerima sebanyak 4.644.900 dosis tambahan dari pemerintah AS.

Tambahan vaksin itu, terbagi dalam empat kali kedatangan yakni di mulai pada tahap pertama yang jatuh di 16 September 2021 dengan jumlah 877.500 dosis dan tanggal 17 September 2021 sebanyak 1.755.000 dosis.

Kedatangan yang masuk ke dalam tahap ketiga berjumlah sebanyak 1.140.750 dosis datang pada 19 September 2021. Pada tahap keempat, telah datang pada 23 September dengan jumlah kiriman vaksin mencapai 871.650 dosis.

"Ini termasuk dalam berbagi dosis atau dose sharing yang saat ini sedang dilakukan oleh seluruh negara untuk mendorong kesetaraan akses vaksin," kata Menlu Retno dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (17/9/2021).

Terakhir, pada 3 Oktober 2021 lalu, kerja sama di atas juga juga telah mendatangkan sebanyak 800.280 dosis vaksin Pfizer, telah tiba di tanah air pada Minggu (3/10/2021).

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, ada tiga cara pemerintah mengamankan pasokan vaksin COVID-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga, penanganan wabah global COVID-19 dapat dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan dapat efektif.

Pertama, dengan cara kerja sama bisnis yakni pembelian langsung dosis vaksin COVID-19 dengan perusahaan farmasi terkemuka di dunia. Sehingga, vaksin yang didapatkan tersebut dapat berkhasiat mencegah infeksi berat dari wabah global COVID-19.

"Perjanjian yang sifatnya bussines to bussines yang dilakukan oleh pemerintah," ujar Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, melalui konferensi pers secara virtual beberapa waktu lalu.

Kedua, pemerintah melakukan kerja sama yang melibatkan berbagai pihak dari mulai organisasi internasional maupun negara yang disebut dengan multilateral. Melalui kerja sama itu, Indonesia mendapatkan dosis vaksin dari berbagai merek dalam beberapa waktu ke depan.

Ketiga, pemerintah mendapatkan pasokan vaksin dari bantuan atau hibah dari negara lain. Yang termasuk dalam berbagi dosis atau dose sharing yang saat ini sedang dilakukan oleh seluruh negara untuk mendorong kesetaraan akses vaksin.

Terkait dengan vaksin di atas, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 22 Februari 2021, telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA untuk Vaksin AstraZeneca. Sehingga penggunaan vaksin ini dapat dipastikan aman dalam berkontribusi pada vaksinasi massal yang sedang digencarkan pemerintah.

Nantinya, vaksin AstraZeneca yang datang kali ini merupakan vaksin jadi atau siap pakai. Nantinya, vaksin ini akan diberikan kepada masyarakat luas yang mengikuti program vaksinasi massal yang selenggarakan oleh pemerintah pada beberapa waktu ke depan.

Dari rilis yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 11 Oktober 2021. Pencapaian vaksinasi dosis 1 yang dilakukan telah mencapai sebanyak 100.881.651 orang, vaksinasi dosis 2 yang dilakukan telah mencapai 57.990.479 orang, dan vaksinasi dosis 3 yang khusus diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) mencapai 1.021.761 orang.

Berdasarkan data kedatangan yang dihimpun oleh InfoPublik.id, dengan tibanya vaksin pada hari ini, membuat stok vaksin Indonesia semakin bertambah melimpah. Dengan total vaksin yang dimiliki oleh Indonesia mencapai sebanyak 281.140.540 dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi maupun bentuk mentah (bulk).

Rincian vaksin COVID-19 yang akan dimiliki Indonesia yaitu sebanyak 219.476.280 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi maupun bulk, sebanyak 28.765.100 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 8.200.000 dosis vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, 15.756.800 dosis vaksin Pfizer, dan 500.000 dosis vaksin Janssen (Johnson & Johnson).

Foto: Amiriyandi InfoPublik

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber InfoPublik.id