Indonesia Menerima Kedatangan 1.389.600 Dosis Vaksin COVID-19 AstraZeneca

:


Oleh lsma, Sabtu, 8 Mei 2021 | 09:32 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 566


Jakarta, InfoPublik – Indonesia menerima kedatangan Vaksin COVID-19 AstraZaneca siap pakai sebanyak 1.389.600 dosis. Kedatangan vaksin merk AstraZeneca ini menjadi kedatangan tahap ke-12 yang berhasil diperoleh Indonesia melalui skema kerja sama multilateral.

"Pada hari ini, kita patut bersyukur bahwa Indonesia dapat kembali menerima kedatangan vaksin dari jalur multilateral yaitu dari COVAX Facility. Jumlah vaksin AstraZeneca dalam bentuk vaksin jadi yang tiba pada pagi ini adalah sebesar 1.389.600 dosis," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (8/5/2021).

Menlu menambahkan, pada tanggal 6 Mei 2021 juga telah tiba 55.300 dosis vaksin AstraZeneca. Dengan demikian, jumlah vaksin AstraZeneca yang diterima Indonesia pada minggu ini, dari COVAX Facility adalah sebesar 1.444.900 dosis vaksin AstraZeneca siap pakai.

"Sehingga vaksin COVID-19 dari jalur-jalur multilateral yang telah dan tiba di Indonesia adalah sejumlah 6.410.500 dosis vaksin," ungkap Menlu.

Menurutnya, jika dihitung secara keseluruhan, termasuk vaksin yang tiba pada pagi hari ini, Indonesia telah mengamankan 75.910.500 dosis vaksin, dengan rincian sebagai berikut; Sinovax 68.500.000 dosis, AstraZeneca 6.410.500 dosis, kemudian Sinopharm sebesar 1.000.000 dosis.

Ditambahkannya, Indonesia sangat memahami bahwa upaya untuk memenuhi komitmen kesetaraan vaksin bagi semua negara tidaklah mudah. Usaha keras terus dilakukan oleh COVAX Facility yang didukung oleh GAVI, WHO, Jati dan bermitra dengan UNICEF bagi pemenuhan kebutuhan kesetaraan vaksin untuk semua negara.

"Kita apresiasi upaya tersebut dari sejak awal pandemi, secara konsisten Indonesia terus menyuarakan akses vaksin yang setara bagi semua. Indonesia juga mendukung penghapusan paten Vaksin COVID-19 guna mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin. Ini adalah salah satu bentuk upaya kolaborasi dunia untuk menyamaratakan jalan, bagi akses vaksin setara untuk semua," ujar Menlu. (Foto: InfoPublik)