Mendagri Menyoroti Peningkatan Kasus COVID-19 di Palembang

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 3 Mei 2021 | 04:44 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 195


Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta generasi muda di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, agar mengurangi aktivitas kumpul-kumpul, khususnya pada malam hari sebagai upaya menekan penularan COVID-19.

"Anak-anak muda sudahlah, tidak perlu dulu 'bedalu-dalu' atau begadang," kata Mendagri, melalui keterangan tertulisnya, usai kunjungan kerja ke Palembang, Minggu (2/5/2021).

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel mencatat dari 20.595 kasus positif yang ditemukan hingga 1 Mei 2021, sejumlah 10.349 kasus atau 50 persen merupakan kalangan usia 20-44 tahun.

Mendagri mengatakan aktivitas berkumpul di Kota Palembang harus dipantau secara ketat, karena wilayah itu masih menjalani pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dan berstatus zona merah COVID-19.

Ia meminta kafe-kafe yang menjadi tempat berkumpulnya anak muda agar mematuhi jam operasional sesuai aturan PPKM dan aturan-aturan lain yang dibuat kepala daerah setempat.

Mendagri   menyoroti kegiatan buka bersama dan Shalat Tarawih selama Ramadan yang rentan tidak memperhatikan protokol kesehatan, dan dapat memunculkan klaster penularan virus corona jenis baru itu.

Mendagri meminta masyarakat tetap menjaga diri dari penularan virus.

Ia mengakui kondisi menjelang Lebaran dan kejenuhan warga menghadapi pandemi telah membuat sebagian mereka bebas beraktivitas, tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

Padahal, kasus COVID-19 di Sumsel, khususnya Palembang, tengah mengalami peningkatan signifikan yang memicu keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit-rumah sakit mendekati 70 persen.

Menurutnya, jika kedisiplinan masyarakat tidak tertangani dengan baik dalam menaati protokol kesehatan, hal itu sebagai mengkhawatirkan.

Ia menilai kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan saat ini mulai menurun, terlihat dari banyaknya warga yang tidak menggunakan masker saat berada di keramaian.

"Saya muter-muter di Palembang lihat di pasar dan di jalan banyak orang tidak pakai masker," kata dia.

Meskipun meningkatnya kegiatan masyarakat telah mendorong pemulihan ekonomi dan membuat masyarakat agak rileks, ia  berharap kewaspadaan terhadap COVID-19 tidak kendor agar tidak bernasib seperti India dengan merebak penularan virus dan jatuhnya korban dalam jumlah yang banyak.

(Foto: ANTARA)